GAZA, iNewsPortalAceh.id - Sayap militer Hamas Brigade Izzuddin Al Qassam menyebut tujuh sandera asal Israel tewas akibat serangan brutal tentara Zionis di kamp pengungsi Jabalia, Rabu (1/11/2023).
Tiga di antara sandera itu merupakan warga asing. Semua sandera tersebut, menurut Al Qassam, merupakan warga sipil yang dibawa saat serangan 7 Oktober lalu.
Juru Bicara Hamas Osama Hamdan mengatakan, pihaknya masih menggali reruntuhan bangunan kamp pengungsi Jabalia yang hancur dibom Israel.
Belum bisa dipastikan apakah masih ada lagi sandera asal Israel yang tewas atau tidak.
“Kami masih menghitung jumlah dan orangnya. Kami masih berusaha mencari orang-orang yang tertimbun reruntuhan. Mungkin di akhir itu, besok kita bisa memastikan angka pasti dan mungkin beberapa nama,” tuturnya.
Hamas sejauh ini telah membebaskan empat sandera warga sipil asal Israel dari total 239 orang yang dibawa ke Gaza saat serangan 7 Oktober.
Hamas sebenarnya tak pernah mengungkap jumlah pasti sandera yang ditahan di Gaza. Namun pemerintah Israel menyebut ada 239 orang yang hilang, termasuk 100 lebih tentara.
Sebelumnya seorang juru bicara Hamas mengatakan bukan hanya pihaknya yang menahan warga Israel saat serangan 7 Oktober, melainkan kelompok perlawanan lain seperti Jihad Islam juga melakukannya.
Para tawanan itu ditahan di berbagai tempat dan sulit untuk mengecek apalagi mengetahui identitasnya, apalagi dalam kondisi serangan terus menerus tentara Israel.
Editor : Jamaluddin