PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Dua perempuan Asal Desa Muka Blang, Kecamatan Pante Raja, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, terseret arus sungai Lhok Puuk saat pulang antar buah rambut untuk ibu tirinya bernama Hamidah (60).
Peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu, 01 November 2023, sekitar pukul 18.00 WIB, ketika dua perempuan warga Gampong Muka Blang, Kecamatan Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya, menjadi korban saat menyebrangi sungai sebagai jalan artenatif.
Mereka adalah Tarwiyah Binti Nurdin (35) dan Giska Unzira Binti Nasriadi (10), seorang pelajar, salah satu di antara mereka di temukan tewas usai di lakukan pencarian di sungai.
Menurut Kapolres Pidie Jaya, AKBP Dodon Priyambodo, S.H, S.I.K,M.Si, melalui Kapolsek Panteraja, Ipda Edy Zulkarnain, S.H, M.Si, bahwa sekitar pukul 15.00 WIB, korban bersama ponakan pergi antar rambutan kerumah ibu tirinya di Desa Lhok Puuk, Pante Raja dengan mengunakan jalan artenatif penyebrang sungai.
"Dimana saat mereka pergi sekitar pukul 15.00 WIB air sungai nya masih selutut orang dewasa, namun kondisi cuaca mendung saat itu," ujar Kapolsek.
Namun, korban bernama Tarwiyah bersama keponakannya, Giska, sedang dalam perjalanan pulang dari Gampong Lhok Puuk ke rumah mereka di Gampong Muka Blang.
"Agar mereka cepat sampai kerumah korban dan ponakan kembali menyebrangi sungai tersebut, mereka memutuskan untuk berenang, tanpa menyadari bahwa saat itu hujan lebat dan arus sungai sedang deras, pada hal ponakan sempat memberi tahu sama korban karena air nya deras, tapi tak di gubris nya," imbuhnya.
Korban Tarwiyah Binti Nurdin (35) dan Giska Unzira Binti Nasriadi (10), seorang pelajar secara spontan mereka terseret air yang deras di karenakan air nya mencapai seleher orang dewasa.
"Begitu mereka masuk ke air, korban langsung terseret karena air nya dalam, sedangkan ponakan ikut juga terseret sekitar puluhan meter, namun ponakan tersangkut ranting kayu dan selamat merangkak ke atas dengan memegang kayu rating, sedangkan korban di temukan tewas,usia di lakukan pencarian oleh warga," ungkap Kapolsek.
Kapolsek dan personil Polsek Panteraja bersama dengan warga setempat melakukan pencarian korban yang terseret arus di Sungai Gampong Lhok Puuk, Kecamatan Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya.
Akibat kondisi cuaca dan arus sungai yang ekstrem, kedua korban terseret oleh arus yang kuat.
"Giska, dengan keberuntungannya, berhasil selamat setelah tersangkut pada ranting kayu dan akhirnya berhasil keluar dari sungai, kemudian memberitahu warga sekitar tentang peristiwa tersebut," jelasnya.
Setelah pencarian yang intensif, sekitar pukul 19.00 WIB, Tarwiyah berhasil ditemukan oleh masyarakat dalam kondisi tidak bernyawa, dengan jarak kurang lebih 2 kilometer dari lokasi awalnya terseret.
Tarwiyah ditemukan tewas dan kemudian dievakuasi ke rumah duka di Dusun Panjo Rimba, Gampong Muka Blang, Kecamatan Panteraja, menggunakan Mobil Ambulans milik Puskesmas Panteraja.
Sedangkan Mantan suami korban, Muhammad Isa, berserta keluarga korban telah mengikhlaskan kepergian Tarwiyah dan tidak menuntut dilakukannya Visum et Repertum.
Kapolsek Panteraja, Ipda Edy Zulkarnain, S.H, M.Si, menghimbau kepada masyarakat agar menjauhi sungai ketika musim penghujan saat ini, di karenakan di musim penghujan arus sungai akan deras dan berbahaya.
"Kita berharap di musim hujan warga jangan gunakan sungai sebagai penyebrangan atau jalan artenatif, karena kita tidak tau kapan air sungai itu deras, apalagi di pergunungan hujan deras," terang Kapolsek.
Editor : Jamaluddin