ACEH BARAT, iNewsPortalAceh.id - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Aceh Barat akan melakukan pembangunan kolam retensi untuk mengatasi banjir kota selama ini akibat tingginya debit air saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kabupaten Aceh Barat, Kurdi, mengatakan fungsi drainase selama ini memang langsung mengaliri ke laut namun akibat tingginya intensitas curah hujan sehingga tidak mampu menampung debit air.
"Saat ini kita telah merencanakan membuat sebuah kolam retensi, karena dinilai mampu menampung debit air dan dapat mengatasi banjir di wilayah Kota Meulaboh," kata Kurdi, Rabu (03/1/2024).
Menurut Kurdi, jika hanya mengandalkan drainase untuk mengaliri air ke laut dinilainya belum cukup, sebab ketika hujan lebat mengguyur, kawasan perkotaan khususnya di sebagian badan jalan di Kota Meulaboh selalu tergenang, makanya sangat perlu adanya kolam retensi.
"Jika persoalan ini tidak segera diatasi maka banjir Kota tetap terjadi saat hujan lebat sebab drainase skunder dan primer tidak mampu lagi menampung debit air," katanya.
Kurdi menjelaskan, untuk pembangunan kolam retensi tersebut pihaknya berencana memanfaatkan suak Ujong Kalak, Untuk pembangunan kolam retensi itu pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 8 miliar untuk dapat menampung air mencapai 36.000 meter kubik.
"Untuk kolam retensi dan wisata memerlukan diskusi kembali antara pihak legislatif dan esekutif terkait penanganan banjir dalam kota dengan konsep kolam retensi wisata dilokasi Suak Ujong Kalak." ungkapnya.
Selain itu, tambah Kurdi pihaknya juga melakukan penanganan jangka menengah dengan membenahi drainase yang ada di jalan nasional dan sekitarnya dengan pagu drainase Rp 5 miliar.
"Secara keseluruhan saat ini sedang dihitung namun untuk kolam retensi membutuhkan anggaran Rp 8 miliar, lokasinya di Batu Putih dengan konsepnya nanti kita sulap kolam penampungan dan sekaligus kolam wisata yang mendatangkan PAD," tutupnya.
Editor : Jamaluddin