BIREUEN, iNewsPortalAceh.id - Biasanya kita ketahui bahwa masjid jin itu adanya hanya berada di makkah yang berlokasi di kampung ma'la yang tak jauh dari kompleks pemakaman kota suci makkah al mukarramah.
Namun ternyata, di tanah Rencong Aceh juga ada masjid yang memiliki sejarah yaitu masjid jin yang berada di Gampong Lueng Angen Kuta Blang, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Bangunan yang masih berdiri kokoh dengan desainer kuno, masjid yang megah berdiri indah di tengah - tengah persawahan ini memiliki sejarah panjang.
Nah, akan menjadi topik menarik untuk kita bahas di bulan puasa Ramadan 1445 hijriah kali ini, masjid yang menjadi peninggalan sejarah tersebut di bangun pada tahun 1901.
Namun, nama masjid jin yang satu ini tentu menimbulkan tanda tanya dan penasaran bagi kita semua, pasalnya, nama jin indetik dengan makhluk halus.
Kendati masjid ini nyata berdiri tegak di sebuah perdesaan di Kecamatan Samalanga, Bireuen, Provinsi Aceh.
Berikut yang di rangkup iNewsPortalAceh.id, kita kilas menarik dari masjid yang di bangun oleh Teungku Haji Syekh Abdul Jalil tersebut.
Menurut kisah penduduk setempat bahwa Teungku Haji Syekh Abdul Jalil ini kembali ke tanah Rencong Aceh usai menimba ilmu di tanah suci mekkah tempo dulu.
Setelah kembalinya beliau dari mekkah Syekh Abdul Jalil mengelar pengajian di masjid ini, namun pada satu ketika para jamaah pengajian merasa heran kenapa adanya dua tirai di dalam masjid tersebut.
Sementara itu jamaah yang ikut pengajian hanya satu tirai. Karena penasaran adanya dua tirai maka jamaah pun bertanya kepada Syekh Abdul Jalil, sehingga Syekh Abdul Jalil menjawab bahwa ada jin muslim yang juga ikut menghadiri pengajian nya juga saat itu.
Hingga satu ketika jamaah meminta kepada Syekh Abdul Jalil agar menyakinkan jamaahnya, jin agar bisa di lihat dengan mata mereka.
Namun permintaan itu pun di iya kan oleh Syekh Abdul Jalil dengan syarat jamaah tak boleh ketawa ketika melihat jamaah jin yang berbeda beberapa bentuk tubuh dengan mereka.
Kendati, karena jamaah mengingkari janjinya sehingga sejak itu jamaah jin tersebut tak bisa lagi di lihat manusia di masjid ini.
Sememtara itu Imam Masjid Kuta Blang, Teungku Azhar menyatakan bahwa masjid ini masih berdiri kokoh di desa kuta blang samalanga setelah dilakukan beberapa kali renovasi dengan tidak mengubah bentuk dasar masjid itu sendiri.
Bahkan di belakang masjid ini juga terdapat beberapa makam bersejarah di antaranya makam keluarga Tun Sri Lanang dan makam keluarga Abu Syim Awe Geutah di sebutkan bahwa masjid ini di namakan masjid teungku Syik Kuta Blang yang dikalangan orang di sebut thon sa (tahun satu -red) di bangun pada tahun 1901.
Editor : Jamaluddin