Warga Temukan Mayat Sudah Keluarkan Cairan Didalam Kamar di Pidie Jaya Aceh

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Warga di hebohkan dengan penemuan mayat yang sudah mengeluarkan cairan di dalam kamar dengan kondisi pintu terkunci di Gampong Meunasah Mancang, Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Kapolres Pidie Jaya, AKBP Dodon Priyambodo Sik melalui Kasat Reskrimnya Iptu. Irfan, menyebutkan Pada 28 April 2024 sekitar pukul 14.00 WIB, telah di temukan mayat laki- laki di dalam kamar rumah miliknya.

Baca Juga

Puluhan Warga Usir Paksa Pengungsi Rohingya di Aceh Barat, Diwarnai Ricuh dan Isak Tangis

"Mayat tersebut di ketahui bernama Fauzi (65) warga Meunasah Mancang, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie jaya, Aceh dengan kondisi terlentang dan sudah mengeluarkan cairan di dalam salah satu kamar di duga akibat penyakit menahun diabetesnya," ungkap Kasat Reskrim Iptu Irfan, Senin 29 April 2024.

Lebih lanjut Kata Irfan, mayat ditemukan pada Minggu 28 April 2024 sekitar pukul 11.00 WIB, oleh ibu mertua korban yang bernama Rosmiati, umur (65) dimana mencium bau yang berasal dari dalam rumah korban.

"Saat itu ibu mertua langsung mendobrak pintu rumah dan melihat kedalam kamar langsung menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," terang Irfan.

Baca Juga

Viral Puluhan Pemuda Kompak dan Semangat Bangunkan Warga Makan Sahur meski Diguyur Hujan Deras

Kemudian mertuanya langsung memberitahukan kepada tetangga dan menghubungi Usman selaku adik ipar korban.

"Selanjutnya para tetangga serta keluarga korban mulai berdatangan kerumah korban," imbuhnya.

Kemudian korban dibawa ke rumah sakit umum Pidie Jaya untuk penanganan medis, dan keluarga korban meminta kepada pihak kepolisian agar tidak dilakukan Visum Et Revertum.

Baca Juga

Viral Warga Digegerkan dengan Pria Mengaku Dirinya Nabi, Polisi Turun Tangan

Bahkan pihak kepolisian menyarankan kepada keluarga untuk di lakukan visum untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban, namun pihak keluarga menolak untuk melakukan visum karena korban memiliki riwayat penyakit gula dan jantung dan menganggap kematian yang wajar.

Editor : Jamaluddin