PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Ratusan kaum perempuan warga di Kabupaten Pidie Jaya serbu gas elpiji 3 kg atau gas melon di pasar tani aceh yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh di halaman kompleks kantor camat Meureudu, Rabu (23/10/2024).
Mereka rela mengantri berdesakan untuk mendapatkan gas melon tersebut yang dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp18 ribu per tabung.
Salah seorang warga, Mardiana kepada iNews Portal Aceh.id mengatakan, akhir-akhir ini gas subsidi berukuran 3 kg sangat sulit didapatkan di pangkalan maupun di kios-kios pengecer.
“Dalam sebulan ini kita sedikit susah mendapatkan gas bersubsidi baik di pangkalan maupun di kios-kios pengecer,” ujar Mardiana, Rabu (23/10/2024).
Kalaupun ada pada kios pengecer tertentu, lanjutnya, harga gas 3 kg itu dijual kisaran harga dijual Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu dan itu sangat jauh berbeda dengan harga yang dijual pada pasar tani ini.
“Selama susah mendapatkan gas subsidi kami terpaksa harus memasak menggunakan kayu. Kalau kayu tidak ada, ya kami tidak memasak,” ucapnya.
Sementara itu Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah menyebutkan dalam pasar tani aceh tahun 2024 di Pijay pihaknya menyediakan sebanyak 1.000 unit tabung gas subsidi 3 kg.
“Untuk gas ada seribu unit yang kita sediakan, selain gas ada juga beras, minyak goreng, telur dan hasil produk UMKM yang dipasarkan,” kata Cut Huzaimah.
Kegiatan pasar tani ini bertujuan untuk mempromosi dan mengembangkan UMKM yang ada di Kabupaten Pidie Jaya dan juga mengendalikan inflasi daerah.
"Kabupaten Pidie Jaya saat ini inflasinya baik - baik saja, tetapi tidak bisa berdiam diri, harus tetap berupaya agar angka tersebut bisa turun," pungkas Cut Huzaimah.
Editor : Jamaluddin