PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya terus berupaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kebakaran.
Penjabat (Pj) Bupati Pidie Jaya, Dr. HT Ahmad Dadek, SH, MH, bersama Kapolres Pidie Jaya, AKBP M. Faisal Pasaribu, dan turut hadir Wakil Bupati Terpilih Hasan Basri, S.T, M.M melakukan inspeksi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya.
Inspeksi ini dilakukan untuk mengevaluasi sarana dan prasarana pemadam kebakaran, sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri melalui Dirjen Administrasi Wilayah.
Berdasarkan hasil kunjungan tersebut, ditemukan beberapa persoalan yang membutuhkan perhatian segera, di antaranya:
Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) – Pidie Jaya memiliki empat WMK, namun baru tiga yang memiliki personel dan kendaraan pemadam kebakaran.
Kondisi kendaraan pemadam – Seluruh mobil pemadam yang tersedia berusia lebih dari lima tahun dan tidak mendapatkan perawatan yang optimal, sehingga dapat menghambat efektivitas dalam menangani kebakaran.
Sebagai langkah tindak lanjut, Pj Bupati Pidie Jaya menegaskan bahwa dalam perencanaan anggaran daerah tahun 2026, akan ditekankan kepada seluruh kabupaten/kota untuk melengkapi sarana dan prasarana pemadam kebakaran guna meningkatkan kapasitas layanan pemadam kebakaran di daerah.
Selain itu, Dr. HT Ahmad Dadek, SH, MH, yang pernah menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD dan BPBA, mengungkapkan bahwa personel pemadam kebakaran Pidie Jaya yang berjumlah 36 orang perlu mendapatkan pelatihan lebih lanjut dalam penanganan kebakaran pemukiman agar lebih profesional dan sigap.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan perawatan, Pj Bupati juga menyarankan agar kendaraan pemadam dirawat secara rutin dengan melumuri bagian-bagian penting dengan solar dan membersihkannya setiap hari.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP M. Faisal Pasaribu, juga menambahkan bahwa kendaraan pemadam harus selalu dihidupkan secara berkala agar mesinnya tetap berfungsi dengan baik.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Pidie Jaya, M Nur mengungkapkan bahwa pompa bawaan mobil pemadam saat ini sudah tidak berfungsi, sehingga hanya bisa mengandalkan pompa manual tambahan.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem pemadam kebakaran, guna melindungi masyarakat serta aset daerah dari ancaman kebakaran yang dapat terjadi kapan saja.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya juga akan mengajukan usulan peningkatan alokasi dana untuk mendukung peremajaan armada pemadam kebakaran yang ada.
Pengadaan kendaraan baru dan peralatan pemadam kebakaran yang lebih modern menjadi salah satu prioritas dalam upaya meningkatkan efektivitas layanan pemadam kebakaran di daerah ini.
Selain itu, BPBD Pidie Jaya juga akan melakukan kajian lebih lanjut untuk menentukan kebutuhan jumlah personel dan peralatan yang ideal di setiap Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK).
Dengan adanya kajian ini, diharapkan pelayanan pemadam kebakaran dapat dilakukan lebih cepat dan merata di seluruh wilayah Pidie Jaya.
Untuk memastikan keberlanjutan program ini, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya juga akan bekerja sama dengan instansi terkait serta sektor swasta dalam penyediaan anggaran dan sumber daya.
Upaya sinergi ini diharapkan dapat mempercepat proses modernisasi infrastruktur pemadam kebakaran dan memperkuat kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi bencana kebakaran.
Lebih lanjut, Pj Bupati Pidie Jaya menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam pencegahan kebakaran.
Sosialisasi mengenai tindakan pencegahan kebakaran akan lebih digalakkan melalui berbagai media serta kegiatan langsung di lingkungan masyarakat.
Selain itu, diharapkan ada keterlibatan aktif dari masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran, seperti memastikan instalasi listrik di rumah dan tempat usaha dalam kondisi baik, serta memiliki peralatan pemadam kebakaran sederhana seperti APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya harus berkomitmen untuk menjadikan sektor pemadam kebakaran sebagai salah satu prioritas dalam kebijakan pembangunan daerah.
Inspeksi ini atas perintah Dirjen Adwil Depdagri yang juga Pj Gubernur Aceh Dr Syafrizal dimana akhir-akhir ini terjadi kasus kebakaran yang menyita perhatian masyarakat karena memakan banyak korban.
Dua kejadian kebakaran di Glodok Plaza dan di Kawasan Permukiman di Kemayoran mengingatkan kita kembali akan pentingnya pencegahan dan mitigasi kebakaran, terutama di kawasan perkotaan yang padat penduduk.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA, yang saat ini juga menjadi Penjabat Gubernur Aceh menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut.
“Kami sangat prihatin atas insiden kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza dan kebakaran permukiman di Kemayoran. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran, kesiapan, serta upaya mitigasi dalam menghadapi potensi bencana kebakaran,” ujar Safrizal, baru-baru ini.
Safrizal mengatakan bahwa Kemendagri selaku instansi Pembina pemadam kebakaran telah memberikan asistensi kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia terkait dengan pentingnya keselamatan kebakaran dan meminta seluruh aparatur damkar melakukan inspeksi keselamatan kebakaran.
“Saya minta petugas pemadam kebakaran lakukan inspeksi ke seluruh tempat yang memiliki risiko tinggi terhadap bahaya kebakaran. Pastikan seluruhnya memenuhi semua aspek pengurangan risiko kebakaran,” kata pria yang dulu pernah menjabat sebagai Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran itu.
Pernyataan ini semakin memperkuat urgensi bagi Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta pengelolaan pemadam kebakaran agar lebih efektif dan responsif terhadap berbagai risiko kebakaran.
Dengan perbaikan infrastruktur, peningkatan kapasitas personel, serta keterlibatan masyarakat yang lebih luas, diharapkan risiko kebakaran dapat diminimalisir dan keselamatan warga semakin terjamin.
Langkah-langkah strategis yang akan diambil meliputi peningkatan anggaran, pelatihan personel, serta peremajaan kendaraan dan peralatan pemadam kebakaran.
Editor : Jamaluddin