Puasa Ramadhan 2025, Berikut 4 Masjid Terbesar di Indonesia Siap Gelar Salat Tarawih

ACEH, iNewsPortalAceh.id - Diawal Ramadhan 1446 Hijriyah, sejumlah masjid di Tanah Air mulai bersiap menggelar salat tarawih berjamaah.
Selama bulan suci puasa akan banyak kegiatan yang dilakukan di rumah ibadah umat Muslim tersebut.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk pun telah membangun dan merenovasi berbagai masjid besar di Indonesia.
Di antaranya Masjid Baiturrahman Aceh, Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Baiturrahman Semarang, dan Masjid Sheikh Zayed Solo.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, pihaknya selalu memprioritaskan kenyamanan pengguna dalam setiap menyelesaikan suatu proyek, termasuk masjid.
Diharapkan, para jamaah bisa beribadah dengan tenang dan nyaman.
"Waskita juga melihat sejarah atau latar belakang berdirinya masjid yang ingin dibangun dan direnovasi. Hal ini guna menyelaraskan bangunan tanpa harus merubah bentuk yang signifikan, sehingga nilai sejarah masih terlihat pada bangunannya," jelas Ermy dalam keterangan resmi, Jumat (28/2/2025) kemarin.
1. Masjid Baiturrahman Aceh
Dia menyebutkan, Masjid Baiturrahman Aceh misalnya, merupakan salah satu masjid tertua yang berdiri sejak 1612.
Masjid Istiqlal pun sudah dibangun sejak 1961 dan menjadi saksi banyak agenda kenegaraan.
2. Masjid Baiturrahman Semarang
Berikutnya, Baiturrahman Semarang yang awal mulanya bernama Masjid Candi Semarang didirikan tahun 1955. Kemudian Masjid Sheikh Zayed Solo yang merupakan bentuk hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia.
"Dalam proses pembangunannya, masjid yang dibangun oleh Waskita diselesaikan dengan tepat waktu bahkan ada beberapa yang lebih cepat pembangunannya. Perseroan juga menambahkan inovasi green building serta beberapa fasilitas berteknologi modern," tutur Ermy.
Dia menambahkan, salah satunya Masjid Baiturrahman Aceh yang baru direnovasi sejak 2015 setelah terdampak bencana tsunami pada 2004.
Masjid tersebut dikembangkan menyerupai Masjid Nabawi di Madinah Arab Saudi dengan dipasang12 payung raksasa serta pohon kurma di sekitar halamannya.
Dilakukan pula perluasan halaman dan pemasangan payung elektrik, masjid mampu menambah daya tampung yang semula 9.000 jamaah menjadi 24.405 jamaah.
Sampai saat ini Masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi dan budaya di Aceh.
3. Masjid Istiqlal Jakarta.
Lalu untuk Masjid Istiqlal Jakarta, Waskita merenovasi Masjid Istiqlal sejak 2019 dan rampung pada Januari 2021.
Dalam pembangunannya, Waskita memanfaatkan luasnya halaman masjid dengan menata landscape yang kini dimanfaatkan untuk pusat perbelanjaan dan makanan yang dibina dari UMKM.
Sementara pada renovasi Masjid Baiturrahman yang berada di Alun-alun kota Semarang, Waskita Waskita menggunakan sistem Building Automation System (BAS) dengan mengintegrasikan sistem tata udara, special lighting, dan control equipment MEP.
Diusung pula konsep smart building yang menjadi salah satu masterpiece Kota Semarang.
4. Masjid Sheikh Zayed Solo.
Kemudian pada Masjid Sheikh Zayed Solo, fasilitas masjid dibangun menyerupai miniatur masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi UEA, dilengkapi ukiran batik kawung khas Solo pada karpetnya.
Bangunan yang dapat menampung 10 ribu jamaah ini merupakan ikon sekaligus kebanggaan warga Jawa Tengah.
Editor : Jamaluddin