get app
inews
Aa Text
Read Next : Gelar Operasi Breaking Down, Israel Bombardir Gaza Tewaskan 10 Orang

Serangan Brutal Israel Tewaskan 400 Warga Gaza dan 500 Lebih Luka, Netanyahu: Ini Baru Permulaan

Kamis, 20 Maret 2025 | 07:12 WIB
header img
Keterangan Foto: Benjamin Netanyahu menegaskan serangan udara ke Jalur pada Selasa (18/3) hanya permulaan (Foto: AP)

TEL AVIV, iNewsPortalAceh.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan serangan udara ke Jalur Gaza pada Selasa (18/3/2025) hanya permulaan.

Serangan brutal tersebut menewaskan 404 orang serta banyak korban yang masih terkubur di reruntuhan bangunan.

Selain itu 562 orang lainnya luka, mendapat perawatan seadanya di rumah sakit karena keterbatasan pasokan medis.

Bukan hanya itu, Netanyahu memperingatkan negosiasi dengan Hamas ke depannya akan berlangsung di bawah tekanan.

"Kami telah memperpanjang gencatan senjata selama beberapa pekan meski kami belum menerima sandera sebagai imbalannya," ujarnya, dalam pidato yang disiarkan di televisi, seperti dikutip dari Anadolu.

Israel, kata dia, juga telah mengirim delegasi ke Doha, Qatar dan menerima proposal Amerika Serikat yang disampaikan utusan Presiden Donald Trump, Steve Witkoff.

Namun Hamas menolak proposal tersebut.

Alasannya proposal untuk memperpanjang gencatan senjata tahap pertama, bukan masuk ke tahap kedua, itu tak menjamin penghentian perang secara permanen, melainkan hanya sementara.

Media Israel melaporkan pada Kamis pekan lalu, Witkoff mengajukan proposal terbaru kepada kedua pihak, menawarkan pembebasan lima sandera Israel dengan imbalan gencatan senjata selama 50 hari, pembebasan tahanan Palestina, akses bantuan kemanusiaan, serta pembicaraan menuju fase gencatan senjata fase kedua.

Sehari kemudian, Hamas mengumumkan telah menerima proposal dari negara-negara mediator dan setuju untuk membebaskan sandera sandera warga ganda Israel-AS serta empat jenazah.

Sebagai imbalannya, Hamas mendesak dimulainya negosiasi fase kedua dan pertukaran tahanan.

Namun kemudian Netanyahu membalas Hamas dengan memberikan peringatan keras. Jika sandera tidak dibebaskan, Israel akan melanjutkan perang.

Ini baru permulaan. Mulai sekarang, kami akan bertindak melawan Hamas dengan intensitas yang meningkat. Negosiasi hanya di bawah tembakan dan kami akan terus berjuang untuk mencapai semua tujuan perang,” kata Netanyahu, seperti dilaporkan kembali Anadolu, Rabu (19/3/2025) lalu.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut