Rapat Perdana Senat UIN Sultanah Nahrasiyah Warnai Peringatan Milad ke-56

Lhokseumawe, iNewsPortalAceh.id — Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah menggelar Rapat Terbuka Perdana Senat Universitas dalam rangka memperingati milad ke-56, Kamis (12/06/2025), bertempat di Gedung Serbaguna kampus tersebut. Momen ini menjadi istimewa karena sekaligus menandai perubahan status lembaga dari IAIN Lhokseumawe menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2025 yang diresmikan pada 8 Mei 2025.
Peringatan milad kali ini mengangkat tema “Bersinergi Membangun Kampus Unggul, Moderat, dan Berdaya Saing Global” dan menjadi titik awal transformasi kelembagaan yang lebih luas. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan daerah, sivitas akademika, dan tokoh masyarakat. Asisten III Sekda Aceh, Drs. Muhammad Diwansyah, M.Si., yang hadir mewakili Gubernur Aceh, menyampaikan apresiasi atas kontribusi UIN dalam memajukan pendidikan Islam serta pembangunan sumber daya manusia di Aceh.
“Dengan berubahnya status menjadi UIN, tantangan yang dihadapi akan lebih besar. Namun, nama Sultanah Nahrasiyah diharapkan dapat menginspirasi semangat kepemimpinan dan menjadikan kampus ini sebagai pusat keunggulan dan transformasi,” ujarnya.
Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah, Prof. Dr. Danial, M.Ag., menekankan bahwa perubahan status ini merupakan babak baru dalam perjalanan lembaga yang telah berdiri sejak 1969. “Transformasi ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras seluruh pihak,” ujarnya.
Prof. Danial juga menyampaikan bahwa Aceh saat ini menjadi provinsi dengan jumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbanyak kedua secara nasional, dan menempati posisi ketiga untuk jumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Rangkaian kegiatan milad turut dimeriahkan dengan peluncuran logo baru UIN, seminar nasional, serta pameran karya inovatif dari mahasiswa dan dosen. Perayaan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dan komitmen dalam membangun kampus yang unggul, inklusif, dan kompetitif di tingkat global.
Editor : Muhammad Jafar