get app
inews
Aa Text
Read Next : Sebanyak 146.454 Jemaah Haji Asal Indonesia Telah Tiba di Tanah Suci, 31 Orang Meninggal Dunia

Tradisi Pacu Jalur Asal Riau yang Kini Viral dan Menjadi Sorotan Netizen Dunia

Minggu, 06 Juli 2025 | 12:52 WIB
header img
Keterangan Foto : Mengenal Tradisi Pacu Jalur Asal Riau yang Viral dan Mendunia, (Foto: Kabupaten Kuantan Singingi)

ACEH, iNewsPortalAceh.id - Mengenal Pacu Jalur yang kini sedang viral dan menjadi sorotan netizen dunia.Hal ini bermula dari aksi anak kecil yang menari di atas perahu tersebut.

Perlombaan tradisional asal Riau itu membuat warganet global terpana hingga banyak tokoh global yang meniru tarian di atas perahu ini.

Dari video yang beredar luas, nampak momen perlombaan Pacu Jalur yang menampilkan puluhan anak-anak mendayung perahu panjang.

Uniknya, ada seorang penari cilik yang biasa disebut Anak Coki dan menari-nari di depan perahu tersebut.

Tarian bocah cilik ini menyita perhatian netizen hingga ditiru banyak warganet di dunia.

Para pemain dari klub sepak bola, Paris St Germain (PSG) bahkan ikut melakukan gerakan tarian Pacu Jalur itu saat momen selebrasi mereka.

Apa Itu Pacu Jalur.

Melansir laman Kota Jalur, Kamis (03/07/2025) lalu, Pacu Jalur merupakan perlombaan tradisional yang selalu dinantikan masyarakat.

Jalur yang mengikuti perlombaan pun bisa mencapai lebih dari 100.

Menurut masyarakat setempat, jalur merupakan 'perahu besar' terbuat dari kayu bulat tanpa sambungan dengan kapasitas 45-60 orang pendayung (anak pacu).

Perlombaan yang konon sudah ada sejak tahun 1903 ini menjadi agenda tetap Pemerintah Provinsi Riau untuk menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk berkunjung ke Riau, khususnya di Kabupaten Kuantan Singingi.

Pada masa penjajahan Belanda Pacu Jalur diadakan untuk memeriahkan perayaan adat, kenduri rakyat dan untuk memperingati hari kelahiran ratu Belanda wihelmina yang jatuh pada tanggal 31 Agustus.

Kegiatan pacu jalur pada zaman Belanda dimulai pada tanggal 31 Agustus, 1 atau 2 September.

Perayaan pacu jalur tersebut dilombakan selama 2-3 hari, tergantung pada jumlah jalur yang ikut dipacu.

Sejarah Pacu Jalur ?.

Pacu Jalur adalah Pesta Rakyat kebanggan Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi.

Sejarah Pacu Jalur berawal abad ke-17, di mana jalur merupakan alat transportasi utama warga desa di Rantau Kuantan, yakni daerah di sepanjang Sungai Kuantan yang terletak antara Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu hingga Kecamatan Cerenti di hilir.

Saat itu, transportasi pun memang belum berkembang di daratan sehingga jalur benar-benar digunakan sebagai alat angkut penting bagi warga desa. Jalur ini juga mampu mengangkut sekitar 40-60 orang.

Kemudian, muncul jalur-jalur yang diberi ukiran indah, seperti ukiran kepala ular, buaya, atau harimau, dan ditambah dengan perlengkapan payung, tali-temali, selendang, tiang tengah serta lambai-lambai (tempat juru mudi berdiri).

Perubahan pada jalur ini sekaligus menandai perkembangan fungsinya yang bukan transportasi, tapi juga menunjukkan identitas sosial.

Saat itu, mereka yang menggunakaj jalur dianggap sebagai bangsawan.

Beberapa abad kemudian, warga melihat sisi lain yang membuat keberadaan jalur itu menjadi semakin menarik, yakni dengan digelarnya acara lomba adu kecepatan antar jalur yang hingga saat ini dikenal dengan nama Pacu Jalur.

Pacu jalur mulanya diselenggarakan di kampung-kampung di sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam.

Namun, seiring perkembangan zaman, Pacu Jalur juga diadakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kini warna warni kostum dan dentum suara meriam penanda mulai lomba, serta teriakan pemberi semangat menjadi daya tari budaya lokal asli Kuantan Singingi Riau yang pantas dinanti dan dinikmati.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut