get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapolres Disapa Pakai Bahasa Inggris, Petugas Dishub Pidie Jaya Ini Curi Perhatian Warga!

Kapolres Pidie Jaya Tegas: "Beras Bantuan Pangan Jangan Jadi Lahan Mainan!"

Minggu, 20 Juli 2025 | 12:22 WIB
header img
Kapolres Pidie Jaya Tegas: "Beras Bantuan Pangan Jangan Jadi Lahan Mainan!"(iNews / Jamalpangwa).

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id — Penyaluran bantuan beras kepada puluhan ribu warga di Kabupaten Pidie Jaya bukan hanya urusan logistik dan data penerima.

Di balik itu, ada peran vital Polri sebagai Satgas Pangan, memastikan bantuan tersebut benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan — tanpa celah untuk diselewengkan.

Hal ini ditegaskan oleh Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Pasaribu, saat meninjau proses peluncuran penyaluran bantuan pangan tahun 2025, Sabtu (19/07/2025).

Ia menyatakan bahwa pengawasan distribusi tidak boleh kendor, apalagi jika menyangkut hak dasar masyarakat miskin.

“Peran kami di sini jelas — membantu agar penyaluran tepat sasaran dan tidak terjadi penyelewengan di lapangan,” tegas Ahmad Pasaribu.

Kapolres menyebut bahwa pendataan keluarga penerima manfaat (KPM) berada di bawah tanggung jawab Kementerian Sosial dan Dinas Sosial.

Namun, Polri ikut terlibat aktif sebagai pengawal jalannya proses distribusi, agar beras dari Bulog benar-benar sampai ke tangan yang berhak, bukan justru “dibelokkan” untuk keuntungan oknum tertentu.

“Informasi dari Bulog, distribusi merata ke 8 kecamatan. Tapi kalau ada yang bermain — mengoplos, mengganti, atau menahan distribusi — maka kita tidak segan ambil tindakan tegas,” ujar Kapolres.

Peringatan tersebut bukan tanpa dasar. Di beberapa daerah lain, praktik kotor terkait bantuan pangan masih saja terjadi.

Oleh karena itu, Kapolres meminta agar semua unsur, mulai dari aparat desa hingga masyarakat, ikut mengawasi proses ini agar tidak ada penyalahgunaan wewenang atau penggelapan bantuan.

Program penyaluran bantuan pangan di Pidie Jaya kali ini menyasar lebih dari 22.000 penerima dan mencakup 440 ton beras yang disalurkan ke seluruh kecamatan.

Dengan angka sebesar itu, pengawasan memang tidak bisa dilakukan setengah hati.

“Bantuan ini untuk rakyat. Jangan sampai malah jadi mainan oknum. Kalau ditemukan, kami tindak,” tutupnya singkat namun penuh makna.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut