get app
inews
Aa Text
Read Next : Ingat ! Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Minta Kepala Sekolah Tidak Perlu Rutin Ke Dinas

Bustami DPRK Kecam Guru Aniaya Siswa: Marwah Pendidikan Pidie Jaya Kembali Tercoreng

Kamis, 21 Agustus 2025 | 10:41 WIB
header img
Bustami DPRK Kecam Guru Aniaya Siswa: Marwah Pendidikan Pidie Jaya Kembali Tercoreng.(Ist).

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Amarah publik atas kasus penganiayaan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bandar Baru, Pidie Jaya oleh oknum guru olahraga berinisial B kian memuncak.

Anggota DPRK Pidie Jaya dari Fraksi NasDem, Bustami, angkat bicara dan mengecam keras tindakan brutal tersebut.

Ia menilai kasus ini bukan sekadar pelanggaran etik guru, melainkan tamparan keras bagi wajah pendidikan di Pidie Jaya.

“Guru itu digugu dan ditiru. Kalau guru sudah menganiaya murid, ini bukan hanya melukai anak, tapi juga merusak marwah pendidikan,” ujar Bustami, Kamis (21/8/2025).

Bustami menegaskan, kasus ini harus diusut tuntas lewat jalur hukum, bukan sekadar mediasi.

Menurutnya, jika polisi membiarkan perkara ini berakhir damai, kepercayaan publik terhadap aparat dan dunia pendidikan akan runtuh.

“Jangan hanya diselesaikan dengan damai. Kasus ini harus diproses hukum, supaya jadi pelajaran bagi semua pihak,” tegasnya.

Lebih jauh, politisi partai NasDem itu meminta Dinas Pendidikan Pidie Jaya menjatuhkan sanksi tegas berupa pencabutan izin mengajar bagi pelaku.

“Guru yang sudah melakukan kekerasan tidak pantas lagi mendidik anak-anak kita. Sanksi tegas harus dijalankan,” katanya.

Menurut Bustami, langkah keras ini penting untuk menunjukkan bahwa kekerasan tidak punya tempat di sekolah.

Selain penindakan, Bustami juga menyoroti lemahnya sistem pengawasan dan pembinaan guru di Pidie Jaya.

Ia menilai pemerintah daerah harus berani melakukan evaluasi menyeluruh.

“Sekolah harus jadi tempat yang aman bagi anak-anak, bukan sebaliknya. Kita harus pastikan hal ini tidak pernah terulang,” pungkasnya.

Sementara itu, korban berinisial MBF masih dirawat intensif di RSUD Pidie Jaya akibat pendarahan serius di telinga.

Kondisinya belum stabil, dan keluarga korban terus menunggu perkembangan medis sambil berharap penegakan hukum berjalan tanpa kompromi.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut