get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Tegaskan Komitmen Pengamanan Pilchiksung 2025, Fokus Awasi Potensi Kerawanan di Akar Rumput

Ngopi Serius Demi Pilchiksung Aman: Polisi Rapat Santai Bareng Geuchik dan Panitia di Warkop

Senin, 06 Oktober 2025 | 20:26 WIB
header img
Ngopi Serius Demi Pilchiksung Aman: Polisi Rapat Santai Bareng Geuchik dan Panitia di Warkop.(Foto : Ist).

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Suasana Warkop Ren Road Espresso di Gampong Mns Mee, Kecamatan Jangka Buya, Senin (6/10/2025) sore itu terasa berbeda.

Bukan nongkrong biasa, tapi tempat ini mendadak jadi arena “kopi darat” serius antara aparat kepolisian dan para penyelenggara pesta demokrasi tingkat gampong — Pilchiksung 2025.

Kasat Intelkam Polres Pidie Jaya IPTU Rusdiono, S.Sos., M.Si., bersama Kapolsek Jangka Buya Ipda Mustafa, turun langsung menemui para Pj Geuchik dan Panitia Pemilihan Keuchik (P2K) se-Kecamatan Jangka Buya.

Bukan sekadar formalitas, tapi murni untuk memastikan Pilchiksung berjalan adem, lancar, dan tanpa drama politik murahan.

Ngopi, Diskusi, dan Strategi Jaga Pilchiksung Tetap Kondusif

Dengan gaya santai tapi serius, pertemuan yang digelar di tengah aroma kopi Arabica itu berlangsung cair.

Para aparat, panitia, dan perangkat gampong berbagi pandangan soal dinamika politik lokal yang kadang lebih panas dari warkop itu sendiri.

Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Mahruzar Hariadi, menyebut agenda ini sebagai upaya memperkuat komunikasi dari bawah.

“Pilchiksung ini miniatur demokrasi kita. Kalau di tingkat gampong aman, berarti daerah juga kuat. Jadi, Polri ingin semua pihak punya satu suara: damai, jujur, dan tertib,” ujar AKP Mahruzar.

Tegas dari Intelkam: Pilih dengan Nurani, Bukan Karena Serangan Fajar

Dalam kesempatan itu, IPTU Rusdiono menegaskan pesan yang cukup menohok: “Jangan biarkan suara rakyat dibeli dengan nasi bungkus dan amplop recehan.”

Ia mengingatkan, pesta demokrasi bukan cuma soal menang atau kalah, tapi soal menjaga marwah gampong.

“Mari kita pilih pemimpin gampong yang benar-benar bekerja untuk masyarakat, bukan yang datang saat kampanye lalu hilang sampai lima tahun,” katanya, disambut tawa para peserta.

Ia juga mengimbau warga agar datang ke TPS, mencoblos dengan hati nurani, dan tidak terpengaruh tekanan dari pihak mana pun.

Polres Pidie Jaya memastikan akan netral 100 persen, tapi tidak akan diam jika ada potensi gesekan politik atau pelanggaran hukum.

“Kami tidak ikut bermain, tapi kami pastikan semua pemain di lapangan bermain fair,” tegas IPTU Rusdiono.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama, sambil menyeruput kopi terakhir dan tawa ringan dari para peserta — tanda bahwa koordinasi bisa berjalan efektif tanpa harus kaku.

Pendekatan “ngopi bareng” ala Polres Pidie Jaya ini terbukti ampuh mencairkan komunikasi antara aparat dan masyarakat.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut