BUMG Harapan Bersama Ujung Tanah Kembangkan Usaha Ayam Potong: Dukung Ketahanan Pangan

ACEH SELATAN, iNewsPortalAceh.id – Upaya memperkuat kemandirian ekonomi desa terus digelorakan oleh BUMG Harapan Bersama Gampong Ujung Tanah, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan.
Melalui dukungan program Ketahanan Pangan Tahun 2025/2026, BUMG ini resmi meluncurkan unit usaha ayam potong, yang diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat sekaligus penyokong program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di daerah tersebut.
Direktur BUMG Harapan Bersama, M. Risda, menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar proyek ekonomi, melainkan langkah strategis untuk membangun kemandirian pangan di tingkat gampong dan membuka lapangan kerja baru bagi warga.
“Untuk tahap awal, kami menampung sekitar 400 ekor ayam dengan masa panen sekitar 45 hari. Rata-rata berat ayam mencapai dua kilogram per ekor,” ujar Risda dalam kegiatan peresmian program, Rabu (22/10/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa usaha ayam potong ini dirancang untuk mendukung pasokan bahan pangan bergizi bagi masyarakat, khususnya untuk program MBG yang tengah dijalankan oleh Pemerintah.
“Dengan adanya produksi ayam potong dari BUMG, kita berharap dapat membantu pemenuhan kebutuhan pangan bergizi, terutama bagi anak-anak sekolah penerima manfaat program MBG,” tambahnya.
Selain memperkuat rantai pasok pangan lokal, unit usaha ini juga melibatkan empat hingga lima tenaga kerja dari masyarakat sekitar, yang menjadi bagian langsung dalam kegiatan produksi dan perawatan ayam.
“Kami berharap BUMG Harapan Bersama dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi gampong lain. Tujuan kami sederhana: mandiri di sektor pangan dan memberikan manfaat ekonomi nyata bagi warga,” ujar Risda optimistis.
Adapun struktur pengelola BUMG Harapan Bersama terdiri atas. Direktur: M. Risda. Sekretaris: Nurmainar Agusti. Bendahara: Junaidi. Pengawas: Lembaga Tuha Puet.
Kepala Unit: Edo Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Selatan, Hj. Agustinur, S.H., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi terhadap langkah inovatif BUMG Harapan Bersama.
Menurutnya, program ini merupakan implementasi nyata dari visi pemerintah untuk membangun desa yang mandiri, produktif, dan berketahanan pangan.
“Budidaya ayam potong memberi manfaat ganda memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber protein hewani seperti daging dan telur. Ini juga berkontribusi terhadap upaya penurunan angka stunting di daerah,” jelasnya.
Agustinur menambahkan, penggunaan Dana Desa untuk kegiatan produktif seperti ini akan menciptakan perputaran ekonomi yang sehat di tingkat lokal mulai dari sektor peternakan, pengolahan, hingga pemasaran hasil produksi.
“Dengan memiliki lumbung pangan mandiri, desa akan lebih tangguh menghadapi fluktuasi harga dan ketergantungan pasokan dari luar,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif agar program ini berjalan sukses dan berkelanjutan.
“Keberhasilan program ini sangat ditentukan oleh gotong royong masyarakat. Mari jadikan budidaya ayam potong ini sebagai simbol kebangkitan ekonomi desa menuju masyarakat yang mandiri, sejahtera, dan berketahanan pangan,” tutup Agustinur.
Kegiatan peresmian turut dihadiri oleh Mukim, Lembaga Tuha Peut, Imam Masjid Nurul Iman, para Kepala Dusun, serta perangkat Gampong Ujung Tanah.
Langkah BUMG Harapan Bersama menjadi contoh konkret bagaimana desa dapat berinovasi dan mengelola dana ketahanan pangan secara produktif dan berkelanjutan.
Editor : Jamaluddin