get app
inews
Aa Text
Read Next : Dihantam Banjir Ratusan Dapur Batu Bata Tradisional Rusak,Warga Pasrah di Glumpang Sulu Timur

Bukan Sekadar Antar Logistik, Ada Durian dan Cinta Dititipkan Warga Ekan di Pintu Helikopter TNI AU

Jum'at, 26 Desember 2025 | 14:23 WIB
header img
Para awak helikopter Caracal TNI AU menurunkan logistik bantuan untuk warga, namun ternyata warga dengan senang hati memberikan durian Gayo Lues. Foto: Ist

GAYO LUES, iNewsPortalAceh – Di tengah kepungan longsor dan sunyinya Desa Ekan yang terisolasi, deru mesin helikopter Caracal milik TNI Angkatan Udara adalah suara yang paling dinanti.

Namun, pada Selasa siang itu, bukan hanya logistik yang berpindah tangan, melainkan sebuah pesan cinta yang tulus dari rakyat untuk para penjaganya.

Kecamatan Pining saat ini ibarat pulau di tengah daratan. Jalur darat terputus total saat banjir Aceh, meninggalkan warga dalam ketidakpastian. Satu-satunya penyambung nyawa mereka adalah jalur langit. Di bawah langit Gayo yang tak menentu, para awak helikopter bertaruh waktu menembus awan demi mengantar 1.000 kilogram bantuan.

Namun, ada sebuah pemandangan yang membuat tenggorokan para prajurit terasa tercekat. Saat mesin helikopter masih menderu dan debu beterbangan, beberapa warga desa mendekat dengan langkah ragu namun pasti. Di pundak mereka, terpikul beberapa butir durian hasil bumi mereka sendiri.

Di tengah kondisi sulit dan stok pangan yang menipis, warga Desa Ekan justru memilih untuk berbagi. Tanpa upacara formal, tanpa pidato panjang, durian-durian itu diserahkan kepada para awak helikopter.

Sebuah hadiah sederhana yang bagi warga adalah harta terbaik yang mereka miliki saat ini untuk sekadar mengucap, "Terima kasih sudah datang menyelamatkan kami."

Marsekal Pertama I Nyoman Suadnyana, Kadispenau, menceritakan momen itu dengan penuh rasa haru. "Di balik deru baling-baling, ada ikatan kemanusiaan yang sangat kuat. Hadiah kecil itu bukan sekadar buah, tapi energi luar biasa bagi para awak yang bekerja di bawah tekanan cuaca ekstrem," ungkapnya.

Bagi para prajurit TNI, durian itu mungkin tak seberapa harganya, namun rasa tulus yang menyertainya jauh lebih mengenyangkan daripada sekadar makanan. Di sana, di antara aroma durian dan sisa keringat proses bongkar muat, semua sekat hilang. Yang ada hanyalah rasa saling menguatkan: TNI yang menjaga rakyat, dan rakyat yang memuliakan prajuritnya.

Meski akses masih tertutup dan tantangan di depan masih berat, senyum kecil di wajah warga Desa Ekan hari itu menjadi bukti bahwa dalam keadaan paling sulit sekalipun, kebaikan hati manusia tidak ikut terisolasi.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut