get app
inews
Aa Read Next : Salurkan Bantuan, Danyon Brimob Blusukan Temui Masyarakat Terisolir Aceh Utara

Cegah Penularan PMK Pasar Hewan Panton Labu Ditutup Sementara

Kamis, 26 Mei 2022 | 09:03 WIB
header img
Keterangan foto :Wakil Bupati Aceh Utara,Fauzi Yusuf meninjau lokasi pasar hewan Panton Labu Aceh Utara untuk mencegah memawabahnya virus PMK pada ternak (Dani)

ACEH UTARA, iNews.id - Untuk menghindari menularnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak Pemerintah Kabupaten Aceh Utara,Aceh mulai gencar melakukan sosialisasi kepada peternak, pada Rabu (25/05/2022) kemarin.

Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf menyebutkan bahwa pihaknya turun ke sejumlah lokasi pasar hewan untuk menindak lanjuti proses tender pengobatan PMK pada ternak serta melakukan pemetaan terindikasi mewabahnya PMK di Aceh Utara, Aceh.

"Inikan lagi penyebaran, maka kita turun langsung kelapangan untuk melakukan pendataan atau pemetaan maka beberapa pasar hewan pun sudah kita tutup untuk antisipasi sebagai bentuk pencegahan mewabah nya virus tersebut," terang Fauzi Yusuf.

Sementara itu Drh. Muzakir selaku Seketaris Dinas Perkebunan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut juga melibatkan pihak Polres, Polsek dan Babinkamtibmas setempat yang di laksanakan dipasar hewan Panton Labu, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.

"Kita terus melakukan sosialisasi kepada peternak bahwa PMK ini di sebabkan oleh virus dan PMK tidak menular ke manusia,"Ungkap Drh. Muzakir.

Menurut dia, bahwa penyakit mulut dan kuku (PMK) cepat menular dari hewan ke hewan lainnya. "Bila sudah ada tanda-tanda terindikasi PMK masyarakat segera lapor kepada petugas kita di lapangan untuk di obati,dengan pemberian vitamin dan anti biotik," jelas Drh.Muzakir.

Selain itu, pemberian vitamin pada ternak untuk meningkatkan antibodi hewan tersebut sehingga tahan terhadap virus.

"Pemberian antibiotik untuk mengobati luka di mulut dan kuku, peternak harus rajin membersihkan kandang nya dan melakukan tindakan penyemprotan dengan desinfektan," terang Drh.Muzakir.

Drh.Muzakir menambahkan bahwa hewan yang sakit harus di isolasi di kandang terpisah agar mata rantai virus terputus, karena penyakit tersebut bisa di sembuhkan.

"Untuk sementara waktu kita tutup agar mengeliminasi kasus penularan nya, Nanti setelah hasil monitoring kita di lapangan, kalo kasus ini sudah bisa di tangani, Pasar hewan Panton Labu akan kita bahas kembali," tegasnya.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut