Jalan Bagaikan Kubangan Kerbau, 23 Desa di Aceh Tenggara Terisolir

ACEH TENGGARA,iNews id- Miris, sudah bertahun-tahun jalan Kabupaten yang menghubungkan antar Desa di Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, tak tersentuhnya pembangunan dari Pemerintah.

Bahkan berkilo-kilo meter jalan akses utama perekonomian masyarakat mengalami kerusakan parah dengan kondisi penuh kubangan air dan berlumpur licin.

Baca Juga

11 Desa di Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara Masih Digenangi Banjir

Sementara itu Roni, Kepala Desa Lawe Tawar menyatakan kerusakan jalan ini juga berdampak pada aktivitas dan perekonomian warga Desa dan lambannya perbaikan jalan membuat warga menderita karena nyaris terisolir.

Kondisi Jalan Penghubung Antar Desa di Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh ini benar-benar mengalami kerusakan yang sangat parah.

Jalan Kabupaten yang mengalami rusak parah ini mencapai hampir 3 kilometer tak tersentuh perbaikan, namun belum ada perhatian khusus dari Pemerintah setempat yang sudah berlangsung menahun.

Baca Juga

Banjir Landa 13 Desa Pada Lima Kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara

Kondisi jalan yang menghubungkan 23 Desa di Kecamatan Leuser ini jika ada warga untuk menuju ke Kota Kutacane Aceh Tenggara memakan waktu berjam-jam lamanya.

Serta harus mengunakan kendaraan khusus untuk bisa menembus jalur tanah berlumpur dan licin.

Itupun harus ekstra hati-hati dengan kedalaman lumpur mencapai 50 centimeter hingga satu meter di beberapa tempat kerusakan jalan ini berdampak pada aktivitas dan perekonomian warga desa yang terisolir.

Baca Juga

Empat Jenazah Korban Tanah Longsor Aceh Tengah Diberangkatkan Menuju Aceh Tenggara

Rudi Tarigan salah seorang warga menyebutkan bahwa warga merasa perihatin dengan kondisi kerusakan jalan penghubung Desa ini.

"Kami warga meminta kepada pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak parah ini agar aktivitas dan perekonomian warga tidak terganggu," pintanya.

Sementara itu warga khawatir jika jalan tidak segera di perbaiki maka kerusakan akan semakin parah dan mereka akan terisiolir selamanya.

Editor : Jamaluddin