Tim Pengawas Terjun ke Lokasi Penyembelihan Hewan Kurban, Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Nani Suherni
Tim Pengawas Terjun ke Lokasi Penyembelihan Hewan Kurban di Aceh Tengah (Foto: Dok Pemkab Aceh Tengah)

TAKENGON, iNews.id - Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah menurunkan tim kesehatan hewan ke berbagai titik penjualan daging dan tempat pemotongan hewan kurban.

Hal ini untuk memastikan daging kurban aman dikonsumsi.

Tim yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian, Nasrun Liwanza bersama Kabid Peternakan Hulfah dan analis peternakan Isma Zumadillah, beranggotakan petugas kesehatan hewan dan medik veteriner sebelumnya sudah mengecek hewan kurban pada Sabtu (9/7/2022).

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan seluruh ternak yang dipotong benar-benar sehat dan tidak terjangkit penyakit berbahaya.

Sementara itu, pemeriksaan dan pengawasan penjualan daging dilakukan di beberapa lokasi diantaranya di kecamatan Lut Tawar, Bebesen dan Silih Nara yang menjadi sentra penjualan daging meugang.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Dinas Pertanian ini meliputi pemeriksaan karkas, daging dan jeroan, untuk menjamin bahwa semua bagian hewan yang dijual tersebut aman dan layak dikonsumsi.

Selain itu, pengawasan juga dilakukan untuk mencegah penjualan daging dan produk ternak lainnya yang berasal dari ternak sakit.

Salah satu fokus pemeriksaan yakni memastikan daging dan jeroan yang dijual tidak mengandung penyakit cacing hati (faciola hepatica).

Namun dari seluruh sampel daging yang diperiksa, petugas tidak menemukan adanya daging yang mengandung penyakit tersebut.

Nasrun dan timnya juga melakukan pemantauan harga daging meugang yang rata-rata dijual dengan harga Rp160 sampai Rp170.000 per kilogramnya, atau naik Rp10.000 sampai Rp20.000 dari harga normal.

Selain melakukan pemeriksaan dan pengawasan di tempat pemotongan ternak dan tempat penjualan daging, Nasrun juga menurunkan petugas kesehatan hewan dan medik veteriner untuk memeriksa kesehatan ternak yang akan dipotong untuk qurban di semua wilayah kabupaten Aceh Tengah.

Sejauh ini, menurut Nasrun belum ada laporan hewan qurban yang ditengarai terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) atau penyakit berbahaya lainnya.

Secara umum, dari hasil pantauan tim hari ini, tidak ditemukan ternak yang ditengarai sakit, baik yang dipotong pada saat meugang maupun yang akan dipotong untuk qurban.

"Dapat kami informasikan juga bahwa daging yang dijual di wilayah Aceh Tengah, kami pastikan sehat dan aman untuk dikonsumsi," ucap Nasrun.

Terkait dengan upaya pecegahan PMK, pihaknya bekerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya, juga sudah mendirikan pos check point di beberapa titik perbatasan kabupaten untuk mengawasi masuknya ternak dari luar daerah.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network