Aceh Tamiang, iNews.id - pasca di tangkapnya dua orang guru yang merupakan terduga teroris di Pesantren Al Hidayah oleh densus 88 Mabes Polri di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Terlihat aktifitas kegiatan belajar mengajar di pesantren masih seperti biasa.
Dua orang terduga teroris yang merupakan tenaga pengajar di pesantren al hidayah berinisial DN dan J sebelumnya di amankan oleh tim densus 88 mabes polri saat akan menunaikan sholat subuh di dalam pesantren.
Pasca penangkapan tersebut seluruh kegiatan aktifitas belajar dan mengajar di dalam pesantren masih terlihat normal seperti biasa.
Dimana seluruh santri yang ada di dalam pesantren masih tetap melakukan kegiatan belajar tatap muka di dalam kelas
Sementara itu dari informasi yang di peroleh dari salah seorang pimpinan pesantren al hidayah ke dua guru yang di tangkap oleh densus sehari sebelumnya merupakan guru yang biasa mengajar ilmu fiqih dan sejarah.
Kedua nya telah bekerja sebagai tenaga pendidik di pesantren sejak tahun 2014 silam.
Selama hampir delapan tahun mengajar kedua nya pun tidak pernah terlihat memiliki glagat yang menyimpang ke arah radikal.
Sembatar itu Winarly Kepala SMP pesantren al hidayah mengatakan jika kegiatan belajar sendiri masih seperti biasa.
Untuk dua orang yang di tangkap kemarin merupakan guru yang mengajar di SMA pesantren.
Sementara itu pasca penangkapan dua orang guru pesantren al hidayah ini pihak pesantren sendiri menyatakan jika tidak ada kaitan nya dengan pembelajaran yang ada di pesantren.
Melainkan hal itu sifatnya interpersonal ke dua oknum tersebut.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait