WASHINGTON DC, iNews.id – AS menyalahkan Rusia atas serangan rudal yang dilaporkan terjado di pelabuhan Odesa, Ukraina, Sabtu (23/7/2022) kemarin.
Namun, Washington DC tidak memberikan bukti apa pun yang menunjukkan Moskow berada di balik serangan itu.
“Amerika Serikat mengutuk keras serangan rudal Rusia di Pelabuhan Odesa Ukraina hari ini,” kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.
Diplomat top AS itu juga kembali menuduh Rusia sebagai pihak yang memperburuk krisis pangan global.
Menurut dia, Kremlin terus menunjukkan ketidakpedulian terhadap keselamatan dan keamanan jutaan warga sipil karena terus menyerang Ukraina.
“Rusia membuat Ukraina kelaparan akan vitalitas ekonominya dan dunia pasokan makanannya melalui blokade efektif Laut Hitam,” kata Blinken.
Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, pada Sabtu malam mengatakan bahwa Ankara telah membahas dugaan serangan di Pelabuhan Odesa itu dengan Moskow.
Akar pun dapat menjamin bahwa Rusia tidak terlibat dalam insiden yang dilaporkan.
Sebelumnya pada hari itu juga, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan di Odesa—yang menurut laporan media terjadi tak lama setelah penandatanganan kesepakatan ekspor pangan Laut Hitam di Istanbul, Turki.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh perwakilan Rusia, Turki, Ukraina, dan PBB pada Jumat (22/7/2022).
Isi kesepakatan itu antara lain, ekspor gandum, makanan, dan pupuk Ukraina dapat melintasi Laut Hitam dari tiga pelabuhan, termasuk Odesa.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait