ACEH BARAT, iNews.id - Demo tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)di Kabupaten Aceh Barat, Aceh,berlangsung ricuh.
Kericuhan terjadi dipicu adanya perbedaan pendapat sesama mahasiswa di tengah berlangsungnya aksi demonstrasi.
Saling dorong pun tak terhindarkan antar mahasiswa saat tengah berlangsungnya aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)di Kabupaten Aceh Barat, Aceh.
Kericuhan terjadi akibat adanya perbedaan pendapat sesama para mahasiswa, sehingga mahasiswa dari berbagai Kampus ini pun terpecah menjadi dua kubu.
Dimana satu kubu mendesak agar mahasiswa harus berhasil mengambil alih gedung Dewan sementara satu kubu nya lagi tetap ingin bertahan di luar gedung.
Melihat kondisi semakin memanas dan tidak kondusif, personil polisi yang dipimpin Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso langsung meminta para pengunjuk rasa untuk membubarkan diri.
Setelah dilakukan negosiasi personil kepolisian Aceh Barat, berhasil menenangkan massa dan membubarkan diri.
Sementara itu Jhon peserta aksi mengatakan kerusuhan tersebut terjadi akibat adanya perbedaan pendapat dan tidak sesuai dengan kesepakatan awal sebelum digelarnya aksi penolakan kenaikan harga BBM ini.
Unjuk rasa yang dilakukan para mahasiswa ini untuk menolak kenaikan harga BBM dan meminta pemerintah pusat segara membatalkannya.
Sebab para mahasiswa menilai, kenaikan harga BBM ini sangat menyengsarakan rakyat indonesia, terutama masyarakat kecil.
Tak hanya itu, dampak kenaikan harga BBM juga memicu terjadi lonjakan harga sejumlah barang sembako, termasuk transportasi umum.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait