Jalan Kawasan Wisata Danau Laut Tawar Berlumpur dan Licin, Kepala Desa Menduga Ada Galian C Ilegal

Yusriadi
Jalan Antar Desa di Kawasan Wisata Danau Laut Tawar Berlumpur dan Licin, Kepala Desa Menduga Ada Galian C Ilegal.(iNews/ Yusriadi).

TAKENGONiNewsPortalAceh.id- Aktifitas pengerukan tanah di Kampung Kala Bintang, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, di tengarai ganggu jalur lalulintas dan mengancam keselamatan pengguna jalan.

Material tanah lumpur terlihat di sepanjang jalan di kawasan pengerukan menyebabkan jalanan menjadi licin.

Terkait aktifitas galian dilokasi tersebut, Kepala Desa Kampung Kala Bintang, Kecamatan Bintang, Imran, mengatakan sejauh ini tidak ada pemberitahuan dari pihak yang mengeruk material yang berlokasi di Dusun Silih Nangka itu, Senin (6/2/2023).

Imran juga menambahkan jika pun itu aktifitas pematangan lahan seharusnya ada pemberitahuan kepada pihak desa.

"Namun kami menduga itu tambang galian C ilegal, karena selain ada aktifitas pengerukan dengan menggunakan alat berat, juga ada aktifitas sejumlah truk lalu lalang setiap harinya mengambil material dari lokasi tersebut untuk dibawa keluar", ucap Imran.

Imran juga menyayangkan pihak pengelola galian tersebut abai terhadap keselamatan pengguna jalan, pasal nya material tanah yang terbawa oleh truk saat membawa material dari lokasi tambang tersebut membuat jalan dikawasan itu menjadi becek dan licin.

"Akibat lalu lalang kendaraan pengangkut galian C, jalan kampung menjadi licin, karena jatuhnya material ke badan jalan yang tidak pernah dibersihkan oleh pengelola galian, sehingga banyak masyarakat dan anak sekolah yang terjatuh di jalan tersebut", tambah Imran.

Senada dengan Kepala Desa Kampung Kala, Erliandi yang merupakan Kepala Desa Kampung Bewang, Kecamatan Bintang, juga mengeluhkan gangguan jalan akibat aktifitas galian tersebut.

"Jalan Bintang-Takengon yang berada di antara Simpang Linung Bulen 1 dan Jalan Peseki yang merupakan akses satu satunya yang menghubungkan antar Kampung sekeliling danau laut tawar, namun selama beroperasi galian disana jalan ini menjadi rawan kecelakaan", keluh Erliandi.

Editor : Jamaluddin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network