"Tadi kita bersama seluruh unsur Muspika, baik itu dari Kecamatan, Kepolisian, TNI, serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama melakukan pertemuan guna membahas video viral tersebut. Dan untuk yang bersangkutan, telah membuat permohonan maaf kepada seluruh umat muslim yang ada atas kekhilafannya yang membuat gaduh," Ujarnya.
Selain itu, Alpian juga menyesalkan atas viralnya video pernikahan salah seorang perangkat desanya yang menjabat sebagai kepala dusun lantaran menggunakan sajadah bergambar masjid sebagai alas berjalan di acara adat ngantar luntoh tersebut.
Dimana dia juga menjelaskan, jika saat acara tersebut di gelar, dirinya sedang tidak berada di tempat melainkan sedang berada di Banda Aceh.
"Mungkin kalau pada saat itu saya ada di tempat, tidak akan terjadi kegiatan aksi menggelar sajadah itu sebagai alas berjalan pengantin. Sayangnya pada saat itu, saya sedang berada di Banda Aceh menghadiri kegiatan lain," Ungkap Alpian.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait