Bayi Meninggal Diduga Lambat Penanganan Medis di Aceh,Komisi C DPRK Sidak Dengar Penjelasan Direktur
PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Lagi rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, di gegerkan dengan kejadian adanya bayi yang baru lahir satu hari meninggal dunia di ruang Neoanatal Intensif Care Unit (NICU), pada 24 Mei 2023 kemarin.
Kasus ini diduga akibat lambat mendapat penanganan medis sehinga bayi kehilangan nyawannya.
Seperti di ketahui bahwa 24 Mei 2023 bayi dilahirkan melalui operasi atau seksio caesarea (SC), oleh seorang ibu dengan kondisi tidak cukup bulan atau prematur, namun operasinya berjalan lancar dan berhasil melahirkan seorang bayi laki- laki dengan berat 2,6 kg.
"Saat itu kondisi bayi masih stabil dan baik-baik saja, kemudian pada pukul 19.00 WIB di hari yang sama terjadi perburukan dimana bayi sulit bernapas, dengan kondisi sulit bernafas,"sebut Suwardi ayah bayi yang meninggal saat di konfirmasi iNewsPortalAceh.id, pada Kamis (25/05/2023) kemarin.
Usai kejadian tersebut sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya dari komisi C cuma hanya melakukan inspeksi mendadak (sidak) kerumah Sakit Umum Daerah Pidie Jaya serta hanya mendengar penjelasan dari pihak direkturnya.
Ketua Komisi C DPRK Pidie Jaya, Teuku Guntara, usai mendengar penjelasan direktur RSUD Pidie Jaya, di konfirmasi iNewsPortalAceh.id menyebutkan bahwa dari penjelasan pihak rumah sakit meninggalnya bayi itu di duga karena hingga saat ini masih banyak kelemahan terutama dengan tenaga spesialis anak di rumah sakit itu.
Selain itu peralatan perlengakapn medis khusus untuk fasilitas anak pun masih sangat minim, sehingga untuk tahun depan peralatan tersebut akan dilakukan pengadaan supaya tak akan ada lagi kejadian seperti saat ini.
"Kita harap kedepan pihak RS terus melakukan pelayanan lebih baik lagi namun setelah kita mendengar penjelasan pak direktur bahwa memang benar SOP dokter penanganan anak sudah sesuai dengan tugas dan fungsinya, artinya secara medis pihak RS sudah menjalani dengan baik," sebut Teuku Guntara.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait