BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id - Terkait persoalan meninggalnya bayi yang baru lahir satu hari di ruang Neoanatal Intensif Care Unit (NICU), Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada 24 Mei 2023 lalu.
Diduga akibat lambatnya penanganan medis.
Dengan kejadian tersebut membuat salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) M.Rizal Falevi Kirani, dari Komisi V yang merupakan putra asli Kabupaten Pidie Jaya menjadi berang setelah mendengar informasi tersebut.
M.Rizal Falevi Kirani menyatakan bahwa sudah saatnya kinerja manajemen rumah sakit umum daerah (RSUD) Pidie Jaya untuk dilakukan evaluasi secara menyeluruh dari sisi pelayanan dan manajemennya.
"Saya harap teman-teman di DPRK karena itu ranah mereka, sudah saat nya di manajemen RSUD evaluasi segera mungkin, di karenakan persoalan di RSUD Pidie Jaya sudah terjadi beberapa kali," ungkap M.Rizal Falevi Kirani, Sabtu (27/05/2023).
Selain itu Falevi juga kecewa dengan kejadian-kejadian yang berulang-ulang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya, sehingga membuat masyarakat yang ingin berobat kini sudah tak nyaman lagi.
"Kalau menurut saya itu harus di evaluasi manajemen dan ini kejadian sudah beberapa kali, yang harus di evaluasi sisi pelayanan kemudian manajemen," imbuhnya.
Menurut dia, ada hal yang di samping rong yang memang menjadi sebuah hal yang sangat fatal terjadi di rumah sakit, apalagi rumah sakit Pidie Jaya yang sebentar lagi akan naik level dari C akan menjadi level B.
"Bagaimana mau naik level sedangkan pelayanan nya saja itu sangat amburadul, saya pikir bupati dan temen-temen DPRK sudah saat nya mereka merekomendasikan evaluasi kinerja manajemen rumah sakit Pidie Jaya," tegas M.Rizal Falevi Kirani.
Sementara itu Ketua Komisi C DPRK Pidie Jaya, Teuku Guntara, menyebutkan bahwa pihaknya akan segera mungkin untuk memanggil secara resmi pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya untuk dilakukan evaluasi manajemen secara menyeluruh nantinya.
"Kami akan panggil pihak rumah sakit, ini bukan yang pertama kali terjadi peristiwanya, ada bayi lahir di Pampers dan kini bayi meninggal di ruang NICU, kita harap kedepan tak ada lagi hal seperti itu," ungkap Teuku Guntara.
Tapi nanti rencananya Komisi C DPRK Pidie Jaya akan sesegera mungkin menyurati pihak rumah sakit untuk di lakukan evaluasi secara menyeluruh.
"Tidak hanya persoalan itu saja nanti kami evaluasikan, kalau ada masyarakat yang mengalami hal yang sama boleh saja melaporkan ke DPRK kekomisi C atau mendatangi DPRK," pinta Teuku Guntara.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait