Selain itu, para peserta juga akan dinilai berdasarkan ekspresi, kefasihan dalam menggunakan bahasa, dan penghayatan dalam menyampaikan pesan-pesan dalam melengkan.
Dalam upaya menjaga keberlanjutan tradisi adat Gayo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah juga akan melibatkan tokoh masyarakat dan budayawan setempat dalam menjadi juri dalam lomba melengkan ini.
Dengan demikian, keaslian dan keautentikan tradisi adat dapat tetap terjaga.
Lomba melengkan ini diharapkan dapat menjadi ajang prestasi bagi generasi muda dalam mengenal dan melestarikan budaya dan tradisi adat Gayo.
Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan menghormati warisan budaya yang ada.
Semoga dengan adanya lomba melengkan ini, tradisi adat Gayo dapat terus hidup dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Aceh Tengah serta dapat diapresiasi oleh generasi muda sebagai bagian dari identitas dan kekayaan budaya Aceh Tengah.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait