TAKENGON, iNewsPortalAceh.id- Dalam rangka melestarikan tradisi dan budaya adat Gayo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah menyelenggarakan lomba melengkan antar kecamatan. Lomba ini diikuti oleh masyarakat umum di Kecamatan Aceh Tengah.
Tradisi melengkan adalah tradisi lisan yang telah turun temurun dan masih dilakukan hingga saat ini. Melengkan kerap di laksanakan dalam prosesi perkawinan adat masyarakat Gayo.
Tradisi ini menjadi unsur utama yang harus dilakukan saat acara penyerahan calon pengantin laki-laki kepada pihak calon pengantin perempuan, begitu juga sebaliknya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, Uswatuddin, menyampaikan bahwa lomba melengkan ini diadakan sebagai upaya untuk mengenalkan dan memperkuat tradisi melengkan kepada generasi muda.
Dengan adanya lomba ini, diharapkan masyarakat terutama generasi muda dapat belajar dan memahami nilai-nilai serta keindahan dari tradisi adat Gayo.
Lomba melengkan antar kecamatan ini diikuti oleh masyarakat umum dari berbagai kalangan di kecamatan Aceh Tengah.
Mereka akan berkompetisi dalam mempresentasikan pidato atau pantun yang ditulis dalam bahasa adat Gayo.
Selain itu, para peserta juga akan dinilai berdasarkan ekspresi, kefasihan dalam menggunakan bahasa, dan penghayatan dalam menyampaikan pesan-pesan dalam melengkan.
Dalam upaya menjaga keberlanjutan tradisi adat Gayo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah juga akan melibatkan tokoh masyarakat dan budayawan setempat dalam menjadi juri dalam lomba melengkan ini.
Dengan demikian, keaslian dan keautentikan tradisi adat dapat tetap terjaga.
Lomba melengkan ini diharapkan dapat menjadi ajang prestasi bagi generasi muda dalam mengenal dan melestarikan budaya dan tradisi adat Gayo.
Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan menghormati warisan budaya yang ada.
Semoga dengan adanya lomba melengkan ini, tradisi adat Gayo dapat terus hidup dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Aceh Tengah serta dapat diapresiasi oleh generasi muda sebagai bagian dari identitas dan kekayaan budaya Aceh Tengah.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
