ACEH BARAT, iNewsPortalAceh.id- Badan Pengusahaan Pelabuhan Bebas (BP) Batam, menggelar seminar bertema membangun semangat ekspor untuk peningkatan ekonomi nasional di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Dalam sambutannya Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, mengajak semua pihak untuk membangun semangat, serta turut andil dalam peningkatan aktivitas ekspor guna mendorong perekonomian daerah, regional, dan nasional.
"Cita-cita tersebut tentu sesuai dengan tema acara pada hari ini, yaitu Membangun Semangat Ekspor Untuk Peningkatan Ekonomi Nasional," kata Purwiyanto, dalam sambutan secara virtual yang berlangsung secara virtual di Hotel Tiara Meulaboh, Senin (14/8/2023).
Seminar ini merupakan kerjasama Komisi IV DPR RI dengan BP Batam yang diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangun industry ekspor yang dapat membangkitkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.
Purwiyanto, menyampaikan kondisi Batam yang telah berkembang sebagai daerah industri perkapalan, perdagangan, dan pariwisata secara progresif selama 51 tahun terakhir.
Pemerintah Pusat juga telah menetapkan dua Kawasan Ekonomi Khusus di Batam.
Pihaknya memulai rencana besar pembangunan dengan melakukan perbaikan dan pengembangan pada fasilitas umum, khususnya pengembangan jalan-jalan arteri di Kota Batam, seperti Jalan Batu Ampar - Nongsa, pembangunan Jalan Yos Sudarso Tahap 3 dan 4 dan pelebaran Jalan Hang Jebat di kawasan pariwisata Nongsa.
"BP Batam juga telah merencanakan pembangunan Flyover Sei Ladi yang akan dibangun tahun 2024 dan rencana pembangunan Jalan Outer Ring Road, pada area Tanjung Pinggir – Jodoh sepanjang 10,3 km yang akan berlangsung hingga tahun 2029," imbuhnya.
Lebih lanjut Purwiyanto, menyampaikan, sebagai gerbang internasional di Indonesia bagian barat, BP Batam membutuhkan infrastruktur yang menghubungkan Kota Batam dengan seluruh dunia.
Untuk itu kata dia, BP Batam menggandeng konsorsium melalui PT. Bandara Internasional Batam yang dibentuk oleh PT Angkasa Pura I, Incheon International Airport Corporation dan PT Wijaya Karya.
Selain memperkuat armada udara, pada bulan April 2023 lalu, BP Batam telah mendatangkan satu unit Ship To Shore (STS) Crane untuk mempercepat layanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Kargo Batu Ampar.
"Kedua hal tersebut kami lakukan dengan harapan mampu meningkatkan volume barang yang keluar masuk melalui Batam dan mengurangi biaya logistik, agar Batam memiliki daya saing tinggi dan tumbuh menjadi hub logistik yang andal, sesuai dengan permintaan pasar global," tambah Purwiyanto.
Selain dikenal sebagai kawasan Industri, Purwiyanto, menyampaikan bahwa Kota Batam selalu menjadi primadona dan perbincangan hangat bagi seluruh pihak karena potensi bisnisnya yang tanpa batas.
Hal ini dibuktikan melalui catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM), investasi asing di Kota Batam naik 48,5 persen atau sebesar lebih kurang Rp11,34 triliun dengan jumlah 1.738 proyek.
BKPM juga mencatat, ada lima negara dengan kontribusi terbesar yakni Singapura, Perancis, Jerman, Taiwan, dan Hongkong.
Dari realisasi Penanaman Modal Asing di Provinsi Kepri, Batam sukses menyumbang persentase sebesar 79,97 persen.
Pada Tahun 2022, Batam juga berhasil menciptakan surplus perdagangan yang didukung oleh nilai ekspor yang besar, dimana memberikan kontribusi sebesar 79 persen terhadap ekspor Kepulauan Riau tahun 2022.
"Hasil tersebut tentunya diperoleh dari langkah-langkah strategis pimpinan BP Batam, dukungan peran serta para pelaku usaha, dan seluruh masyarakat dalam mewujudkan kondusivitas iklim berusaha di Kota Batam," demikian Purwiyanto.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait