ACEH UTARA, iNewsPortalAceh.id – Sebanyak 17 perempuan kepala keluarga di Gampong Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, kini tak lagi melangkah sendiri dalam menghidupi keluarganya.
Melalui peluncuran “Program Pendampingan Kelompok Tani Perempuan Kepala Keluarga”, Pertamina Hulu Energi (PHE) NSO menghadirkan harapan baru bagi mereka—dengan kakao sebagai tumpuan masa depan.
Program ini resmi diluncurkan pada Senin (28/7/2025) di Kantor Camat Paya Bakong.
PHE NSO menggandeng Lembaga Pembelaan Lingkungan Hidup dan Hak Asasi Manusia-Aceh (LPLHa) serta Pemerintah Daerah Aceh Utara sebagai bentuk nyata dari Program Pengembangan Masyarakat (PPM) perusahaan migas tersebut.
Simbolis penyerahan 400 bibit kakao dilakukan oleh Hasanuddin, Senior Engineer Field Support PHE NSO, kepada perwakilan kelompok tani.
“Aceh punya potensi kakao luar biasa, tapi belum dikelola maksimal. Program ini adalah langkah awal agar petani, khususnya para ibu kepala keluarga, bisa lebih siap, berdaya, dan mandiri,” kata Hasanuddin.
Sebagian besar kebun kakao di Aceh Utara memang belum tersentuh metode budidaya modern. Minimnya pengetahuan soal bibit unggul, teknik tanam, dan pengolahan pascapanen menyebabkan kualitas kakao menurun dan harga jual pun tak sebanding. Program ini hadir sebagai jawaban.
Selama tiga tahun ke depan, para petani perempuan akan mendapatkan pendampingan intensif mulai dari penguatan kelembagaan, teknik budidaya, hingga pelatihan produk turunan dari hasil panen kakao.
Target akhirnya bukan sekadar panen, melainkan kemandirian ekonomi.
Asisten Perekonomian & Pembangunan Setdakab Aceh Utara, Samsul Rizal, menyampaikan dukungannya.
“Pendampingan ini memberi ruang bagi kelompok perempuan untuk berkembang. Mereka bukan hanya petani, tapi produsen yang bisa menghasilkan produk unggulan bernilai tinggi,” ujarnya.
Tak hanya pemerintah daerah, berbagai pihak turut hadir dan menyatakan komitmennya dalam mendukung kolaborasi ini: dari Bappeda Aceh Utara, Camat Paya Bakong, Keuchik Gampong Blang Pante, hingga Direktur LSM LPLHa Nabhani Yustisi.
Senior Officer CID Zona 1 PHE NSO, Winda Damelia, juga turut memastikan bahwa program ini akan terus dimonitor agar tepat sasaran.
Salah satu penerima manfaat, Nurbaiti, tak bisa menyembunyikan harunya.
“Kami sangat senang. Baru kali ini ada yang benar-benar peduli dengan nasib petani kakao di kampung kami. Ini bukan bantuan biasa, tapi harapan baru,” tuturnya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait