Akting Jadi Polisi, Praka RM Siksa dan Bunuh Imam Masykur demi Rp50 Juta, Mayatnya Dibuang ke Waduk

Hikmatul Uyun/Irfan Maruf
Akting jadi polisi, Praka RM siksa dan bunuh Imam Masykur demi uang Rp50 juta. Foto: kolase Instagram

ACEH, iNewsPortalAceh.id - Terkuak kronologi oknum paspampres Praka Riswandi Manik (Praka RM) ternyata sempat pura-pura jadi polisi saat menculik lalu membunuh pemuda Aceh, Imam Masykur (25). Setelah korban tewas, pelaku dengan tega membuang mayat korban ke Waduk Jatiluhur.

Tak sendiri, aksi Praka RM ini rupanya dibantu oleh 2 oknum anggota TNI lainnya. Ketiga pelaku merupakan teman seangkatan, sedangkan kesamaan dengan korban adalah mereka sama-sama berasal dari Aceh.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar selaku Danpomdam Jaya.

Imam Masykur, pemuda asal Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Bireuen, Aceh ini diketahui berprofesi sebagai pedagang. Namun korban dituding menjual obat-obatan ilegal.

Hasil penyelidikan dari Pomdam Jaya menyebut, Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI ini tidak mengenal Imam. Namun para tersangka tahu kalau korban merupakan orang Aceh yang bekerja di Jakarta.

"Mereka tidak mengenai detail soal korban, tetapi mereka mengetahui korban ini berasal dari Aceh. Mereka tahu korban dari Komunitas Orang Penjual Kosmetik," ujar Kolonel Irsyad.

Kolonel Irsyad mengatakan, para tersangka ini kemudian menculik korban Imam Masykur pada Sabtu 12 Agustus 2023 demi mendapatkan uang tebusan Rp50 juta.

"Ya dia sudah mengetahui kalau kelompok ini penjual obat-obatan itu, dan kalau dia diculik, diperas, dia cenderung tidak lapor dengan kepolisian," papar Kolonel Irsyad.

Saat akan menculik Imam Masykur, Praka RM terlebih dulu berpura-pura menjadi polisi demi bisa menangkap korban lalu meminta uang tebusan.

"Jadi pura-pura jadi polisi bodong, tangkap, terus meminta sejumlah uang buat ditebus," terang Irsyad.

Ternyata, aksi Praka RM ini dilihat oleh warga sekitar yang curiga. Mereka pun sempat menghentikan akasi Praka RM dan 2 anggota TNI lainnya.

Namun lantaran Praka RM mengaku sebagai polisi, warga pun pasrah melihat korban dibawa tersangka.

Selama menculik Imam Masykur, Praka RM sekali-kali menyiksa korban. Punggung korban yang telanjang disabet habis-habisan oleh para pelaku.

Setelah itu, korban dipaksa menelpon keluarganya. Terdengar suara isakan tangis disertai erangan kesakitan dari mulut korban.

Korban mengaku diculik dari tempat kerjanya di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Ia pun meminta kepada keluarganya agar segera menyiapkan uang tebusan nyawanya yang mencapai Rp50 juta.

"Neu kirem peng siat Rp50 juta (tolong kirim uang Rp50 juta)," ucap Imam Masykur melalui sambungan telepon dilansir dari sebuah akun Twitter.

"Neu kirem jino aju bueh, meuhan matee lon (kirim terus sekarang ya, kalau tidak mati saya)," lanjutnya.

Ternyata, penyiksaan itu berujung nyawa korban melayang. "Namun pelaksanaannya mungkin kelewatan sehingga menyebabkan meninggal itu aja simpel,"  lanjut Kompol Irsyad.

Panik melihat korban tewas, para pelaku kemudian membuang jasad Imam Masykur (25) di Waduk Jatiluhur, Purwakarta hingga hanyut ke Karawang.

Jasad korban baru ditemukan 3 hari kemudian, yakni pada 15 Agustus 2023.

"Tanggal 15 Agustus (mayat korban) ketemu di sungai di daerah Karawang. Nah pria tidak dikenal ini diamankan kepolisian dibawa ke RSUD," pungkasnya.

Setelah diidentifikasi, ternyata mayat yang hanyut di Waduk Jatiluhur itu adalah Imam Masykur, pemuda Aceh yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya.

 

Editor : Hikmatul Uyun

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network