TAKENGON,iNewsPortalAceh.id - Keluhan terhadap lokasi kampus IAIN Takengon yang berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak hanya berasal dari mahasiswa, tetapi juga dari orang tua mahasiswa yang merasa prihatin dengan keputusan pemerintah dalam mendirikan kampus di sana.
Erwin, salah seorang orang tua mahasiswa mengungkapkan bahwa selain tidak nyaman dengan aroma yang berasal dari TPA, mereka juga khawatir akan dampak kesehatan anak-anak mereka yang harus menempuh pendidikan di lingkungan kampus yang tidak sehat karena berdekatan dengan tempat pembuangan sampah.
Dirinya penasaran dengan pemberitaan yang beredar di media mengenai mogoknya mahasiswa yang menuntut untuk di pindahkan kegiatan belajar-mengajar dari gedung yang berada di Genting Gerbang ke gedung di jalan Yosudarso Takengon.
"Saya sangat penasaran dengan berita tentang kampus tempat anak saya menuntut ilmu. Setelah saya melihat sendiri, saya merasa terkejut dengan aroma bau yang luar biasa dan banyak lalat disana," ujar Erwin saat diwawancarai oleh media pada Kamis (31/8/2023) lalu.
Erwin juga menyoroti bahwa selain aroma yang tidak sedap dari tumpukan sampah di TPA yang sudah menggunung, kondisi kampus juga terlihat tidak terawat dengan banyaknya bangunan yang telah rusak.
Tentu kondisi bangunan seperti itu mengancam keselamatan anak anak yang belajar disana.
"Dalam kondisi yang tidak menguntungkan ini, bagaimana mungkin sebuah kampus dibangun begitu dekat dengan TPA? Keberadaan lalat di sini sungguh mengganggu, mereka tersebar begitu banyak," tambahnya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait