Serangan di Jalur Gaza, Israel Mulai Gunakan Bom Fosfor

Anton Suhartono
Israel menggunakan bom fosfor dalam serangan di Gaza (Foto: Reuters)

GAZA, iNewsPortalAceh.id - Kantor berita Palestina WAFA melaporkan pasukan Israel menjatuhkan bom fosfor dalam serangan ke Jalur Gaza. Serangan dilakukan pada Selasa (10/10/2023) malam.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina, dalam pernyataan di platform media sosial X menyatakan, serangan dilakukan di lingkungan Al Karama.

"Pesawat-pesawat tempur dan artileri menggunakan fosfor putih yang dilarang secara internasional, menghancurkan lingkungan Al Karama di barat laut Kota Gaza dengan serangan udara yang terus menerus," bunyi pernyataan, seperti dilaporkan Al Jazeera, Rabu (11/10/2023).

Disebutkan ada korban tewas dan luka akibat serangan tersebut. Namun ambulans serta kendaraan pertahanan sipil tak bisa menjangkau lokasi karena tingginya intensitas serangan udara pasukan Zionis serta kehancuran rute yang dilalui.

Dalam posting-an tersebut Kemlu Palestina juga menyertakan video dampak serangan di Al Karama.

Fosfor putih merupakan senjata yang memberikan edfek membakar terhadap korban sehingga sangat menyiksa.

Penggunaan senjata ini di lingkungan sipil dilarang oleh hukum internasional. Sebelumnya Duta Besar Palestina di PBB Riyad Mansour menyebut Israel melakukan genosida dengan membombardir wilayah sipil dan memblokade total Gaza.

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant pada Senin lalu memerintahkan blokade total terhadap Gaza, termasuk menghentikan suplai makanan, air, serta bahan bakar.

Mansour menegaskan, Israel melalukan dehumanisasi terang-terangan dan berupaya untuk mengebom masyarakat agar tunduk.

"(Israel) Menggunakan kelaparan sebagai metode peperangan serta menghilangkan eksistensi kebangsaan mereka adalah tindakan genosida. Tindakan ini merupakan kejahatan perang,” kata Mansour, dalam suratnya kepada Dewan Keamanan PBB.

Sekjen PBB Antonio Guterres juga terkejut dengan pengumuman Gallant tersebut.

“Situasi kemanusiaan di Gaza sangat mengerikan sebelum adanya permusuhan ini, sekarang keadaannya hanya akan memburuk secara eksponensial,” kata Guterres.

Gaza merupakan wilayah berpenduduk 2,3 juta orang yang sudah diblokade Israel sejak 2007.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network