Ratusan Siswa dan Masyarakat Bireuen Gelar Aksi Pilah Sampah di Depan Sekolah

Musriadi
Ratusan Siswa dan Masyarakat Bireuen Gelar Aksi Pilah Sampah di Depan Sekolah.(iNews/ Musriadi).

BIREUEN, iNewsPortalAceh.id- Lembaga BRC Black Rever Coomunity gerakkan aksi bersih sampah dangan mengajak warga dan semua siswa-siswi SMA/MAN Samalanga,guru,di Desa Pante Rheng, Kecamatan Samalanga, Bireuen, Aceh untuk Bersihkan tumpukan sampah di depan sekolah setempat.

Pantauan media di lapangan saat pembersihan sampai, selain para angota BRC sebagai juga hadir Camat Samalanga Taufik SE dan Kechik dari Gampong Keudee Aceh Nur Muhammad serta Keuchik Pante Rheng Mis suhainur bersama warga dan para siswa-siswi SMA/MAN ikut membersihkan sampah.

Keuchik Pante Rheng Mis Suhainur, mengatakan bahwa hampir sebagian besar Gampong di Pante Rheng tidak memiliki bak sampah.

Akibatnya, sampah-sampah masyarakat banyak berserakan di sembarang tempat, mulai dari sungai, parit, hingga tempat-tempat lainnya.

Sehingga menciptakan lingkungan yang kurang bersih dan tidak baik untuk kesehatan.

Namun masalahnya, masih sangat banyak masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat atau di jalan raya.

“Ketua BRC Khairuman mengatakan kesadaran masyarakat yang masih rendah dan kepedulian terhadap lingkungan yang bersih dan sehat juga sangat kurang, sehingga mereka tidak membuang sampah pada tempatnya,” katanya.

Di lihat tidak wajar terhadap tumpukan sampah yang jelas di Gampong Pante Rheng yang sudah bertahun-tahun dan sampai saat ini belum menemukan jalan keluar.

Disamping itu, gampong Pante Rheng menjadi tempat pembuangan sampah masyarakat dari desa lain, baik di sungai maupun darat, sehingga menjadi Gampong penghasil sampah terbanyak di Kecamatan Samalanga.

"Diketahui sepanjang jalan Mesjid Agung Samalanga dari pasar menuju Gampong tersebut terlihat tumpukan sampah di depan Mesjid dan MIN 24, SMA 1, MAN 1 dan SMP 6 Samalaga yang megeluarkan aroma tidak sedap bagi siswa/i yang sedang melaksanakan kegiatan belajar di sekolah," ujarnya.

Sekaligus menjadikan kondisi udara yang tidak sehat di sekitar tumpukan sampah tersebut.

Dilanjutkan untuk mengatasi persoalan tersebut Yayasan Peduli Lingkungan Black River Community (BRC) bersama masyarakat Gampong Pante Rheng, SMA Negeri 1 Samalanga dan MAN 1 Bireuen (MAN Samalanga) melakukan “AKSI PEUGLEH BROEH PANTE RHENG MENUJU SAMALANGA BERIMAN (BERSIH, INDAH DAN NYAMAN)” pada hari Sabtu; 21 Oktober 2023.

Tema tersebut diambil dengan tujuan agar warga masyarakat sadar bahwa menjaga kebersihan akan berdampak baik terhadap kesehatan.

Saat aksi tersebut terlihat ratusan relawan bergotong royong bersama di beberapa titik tumpukan sampah.

Ketua dewan pengawas BRC Muhammad bin Yusuf mengatakan pemilihan Pante Rheng sebagai target kegiatan Yayasan Peduli Lingkungan Black River Community (BRC) berdasarkan hasil keputusan internal musyawarah dan mufakat yayasan dengan pertimbangan bahwa Pante Rheng merupakan imbas dari pembuangan sampah yang bermuara dan menumpuk di daerah ini.

Menurut Ketua Pembina Dikatakan juga untuk selanjutnya aksi peugleh broeh dan pendampingan yang akan dilakukan oleh pihak BRC selama 6 bulan ke depan merupakan Pilot Project BRC dalam hal penanganan persoalan sampah, baik di darat, maupun muara sungai (krueng) Samalanga di gampong tersebut.

"Tujuan utama dari kegiatan “Peugleh”/Pembersihan penumpukan sampah di Pante Rheng ini adalah untuk menyadarkan semua pihak agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan gampong sehat," ungkapnya.

Ketua Dewan pengawas (BRC) Muhammad bin Yusuf menjelaskan, upaya membersihkan sampah ini merupakan mengembangkan kepedulian pelajar siswa-siswi terhadap kelestarian lingkungan alam.

“Ada cukup banyak sampah bertebaran di sepanjang jalan. Hal inilah yang bisa berdampak terhadap kesehatan masyarakat dan membuat situasi sungai menjadi kotor. Kami berupaya membersihkan dengan gerakan ini,” ujarnya

Dia mengatakan, tentang pentingnya membangun sikap peduli masyarakat, mulai dari anak-anak, terhadap kelestarian dan keasrian lingkungan sekitarnya.

Menurutnya, budaya bukan sekadar kesenian, tetapi juga menyangkut kebiasaan hidup manusia yang bermakna.

“Manusia perlu meningkatkan kepedulian untuk menjaga alam sebagai rumahnya. Anak-anak terus dipupuk sikap budaya yang mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan,indah dan nyaman sesuai nilai Islami di Kota Samalanga sebagai Kota Santri," katanya.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network