JENEWA, iNewsPortalAceh.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut situasi di Jalur Gaza, Palestina, semakin genting dari jam ke jam. Korbannya bukan hanya orang dewasa tapi anak-anak.
Badan PBB itu mengungkap setiap 10 menit satu anak terbunuh akibat serangan Israel di Gaza.
"Kami berbicara tentang sekitar 16.000 orang yang terbunuh, lebih dari 60 persen adalah perempuan dan anak-anak serta lebih dari 42.000 orang luka," kata Richard Peeperkorn, perwakilan WHO untuk daerah pendudukan Palestina dalam konferensi video dari Gaza, dikutip dari Anadolu, Selasa (5/12/2023).
"Saya kira, dalam hal ini, kita sudah mendekati saat-saat kegelapan bagi umat manusia. Kita perlu keberlanjutan gencatan senjata," ujarnya.
Kondisi diperparah dengan keterbatasan rumah sakit dalam melayani pasien korban perang.
Jika pada kondisi normal rumah sakit di Gaza menyediakan 3.500 tempat tidur, saat ini hanya kurang dari 1.500 unit.
“Situasinya semakin buruk dari waktu ke waktu. Pengeboman intensif terjadi di mana-mana, termasuk di wilayah selatan, Khan Younis, bahkan Rafah,” kata Peeperkorn.
Bantuan kemanusiaan yang masuk Gaza, kata dia, juga masih terlalu sedikit.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait