ACEH, iNewsPortalAceh.id - Aksi protes terhadap keberadaan pengungsi Rohingya di Kota Sabang terus berlanjut hingga Jumat (7/12/2023).
Sejumlah pendemo kembali mendatangi lokasi penampungan sementara etnis Rohingya.
Setelah kejadian dorong-dorongan antara pendemo dan petugas kepolisian kemarin, kini para warga, termasuk wanita, pria dewasa, dan anak-anak, kembali memadati lokasi penampungan di Dermaga CT-1 BPKS, Kecamatan Sukakarya.
Para warga ini terus mendesak pemerintah pusat, UNHCR, dan IOM untuk segera melakukan pemindahan warga Rohingya dari Kota Sabang.
Ketua Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Iskandar Arfarlaky, mengungkapkan keprihatinan terhadap lambannya penanganan petugas dalam mencari lokasi penampungan yang representatif dan melakukan koordinasi lintas sektor bagi pengungsi Rohingya.
Iskandar Arfarlaky menyatakan bahwa keberadaan para pengungsi Rohingya yang sebelumnya telah memiliki catatan negatif di mata warga Aceh membuat situasi semakin tegang.
Pihak berwenang diharapkan untuk segera menemukan solusi yang memuaskan semua pihak dan mencegah potensi konflik yang dapat merugikan kedua belah pihak.
"Awalnya kan tidak ada penolakan tapi semakin ke sini etnis Rohingya ini ada yang kabur dari penampungan dan terjadi masalah dengan lingkungan sekitar. Hal ini dibiarkan sehingga rakyat dibebankan," ucap Iskandar, Jumat (7/12/2023).
Sementara itu, tokoh masyarakat Sabang, Arwadi menegaskan jika penolakan ini tidak juga mempertimbangakn sejumlah aspek. Apalagi ribuan etnis Rohingya ini datang tanpa dokumen dan tidak terdeteksi membawa penyakit apa.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait