GAZA, iNewsPortalAceh.id - Mantan Kepala Biro Politik Hamas Khaled Mashaal menyebut Israel ingin memperluas konflik ke luar wilayah dengan membunuh Saleh Al Arouri, wakil pemimpin Hamas.
Arouri terbunuh dalam serangan jet tempur pada Selasa (2/1/2024) malam di Beirut, Lebanon.
“Musuh Zionis yang kriminal dan arogan, meskipun mengalami kekalahan dan kekecewaan setelah 3 bulan melakukan agresi biadab di Gaza, ingin memusnahkan rakyat Gaza.Mengingat kekalahannya serta bertambahnya korban tewas dua kali lipat, negara ini ingin mengekspor konflik ke luar negeri," kata Mashaal, dikutip dari Anadolu, Sabtu (6/1/2024).
Dia menganalisis, Israel ingin memperluas lingkaran agresi karena berpikir tindakan itu bisa membingungkan perhitungan kelompok perlawanan Palestina.
"Mereka berpikir bahwa pembunuhan terhadap para pemimpin akan mematahkan keinginan (kelompok) perlawanan dan melemahkan kepemimpinan, tanpa mengetahui bahwa itu hanya khayalan besar,” ujarnya.
Arouri merupakan pemimpin tertinggi Hamas yang dibunuh oleh Israel sejak pecahnya konflik di Jalur Gaza pada 7 Oktober.
Kelompok Hizbullah Lebanon bersumpah akan membalas pembunuhan Arouri, memicu peringatan kewaspadaan Israel di seluruh dunia.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait