REDELONG, iNewsPortalAceh.id– Cabang olahraga gantole pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara resmi dimulai pada Senin, 9 September 2024, di Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Sebanyak 43 atlet dari 15 provinsi berpartisipasi dalam cabang olahraga ini, termasuk dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
Cabang olahraga gantole pada PON XXI ini mempertandingkan delapan nomor, yaitu Ketepatan Mendarat (KTM) Kelas A dan B, Lintas Alam atau Cross Country (XC) Kelas A dan B, serta nomor XC beregu Kelas A dan B.
Selain itu, ada juga nomor pertandingan durasi Kelas A dan B. Technical Delegate cabang olahraga gantole PON XXI, Arif Eko Wahyudi, menjelaskan bahwa pada hari pertama pertandingan berhasil menuntaskan dua babak Ketepatan Mendarat Kelas B dan satu babak Lintas Alam Kelas A. Namun, sempat ada kendala terkait kondisi angin yang bertiup kencang.
“Kondisi angin sempat menjadi tantangan pada nomor Lintas Alam, dengan kecepatan angin berkisar 23-24 kilometer per jam, sementara kecepatan ideal untuk terbang dibatasi pada 15 km per jam,” ujar Arif.
Kondisi ini membuat para atlet yang berlomba pada nomor Lintas Alam Kelas A baru bisa menerbangkan gantole sekitar pukul 14.00 WIB, menunggu hingga kondisi angin memungkinkan.
Meski demikian, seluruh atlet gantole pada nomor Lintas Alam, yang berjumlah 14 orang, akhirnya berhasil menerbangkan gantole hingga pertandingan ditutup pada pukul 15.20 WIB.
Ajang ini menjadi momentum penting dalam memperlihatkan kemampuan terbaik para atlet dari seluruh Indonesia dalam cabang olahraga gantole, sekaligus menambah semarak PON XXI yang diadakan di dua provinsi, Aceh dan Sumatra Utara.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait