Isu Keterlambatan dan Kualitas Makan untuk Atlet PON Aceh 2024 Viral di Medsos

Asmara Piana
Isu Keterlambatan dan Kualitas Makan untuk Atlet PON Aceh 2024 Beredar di Medsos.(Dok. Asmara Piana).

BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id– Isu mengenai keterlambatan distribusi konsumsi dan kualitas makanan untuk atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh 2024 menjadi perhatian publik.

Ketua Bidang Konsumsi PON, Diaz Furqan, mengklarifikasi isu tersebut dalam konferensi pers yang berlangsung pada tanggal 12 September 2024 bertempat Media center PON XXI Aceh-Sumut "Hermes Palace Hotel" alamat Jl. T. Panglima Nyak Makam, Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Aceh.

Menurut Diaz, keterlambatan distribusi makanan terjadi terutama pada periode puncak kedatangan atlet di Aceh, yaitu antara tanggal 7 hingga 8 September.

“Kami telah menginformasikan sejak awal mengenai jadwal distribusi. Kami berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumsi atlet sesuai rencana, tetapi pada saat puncak kedatangan, koordinasi menjadi tantangan,” ujarnya.

Diaz menjelaskan bahwa konsep awal adalah memungkinkan para kontingen melakukan pemesanan makanan 24 jam sebelumnya, namun hal ini tidak sepenuhnya berjalan sesuai rencana.

Meskipun demikian, pihaknya sudah melakukan rapat harian dan mengambil keputusan untuk memastikan makanan diantar ke venue dan hotel dengan memperhatikan posisi kontingen.

Vendor penyedia makanan, yang dipilih berdasarkan persyaratan dalam Perpres dan pengalaman di event besar, menjadi sorotan.

Diaz menjelaskan alasan memilih satu penyedia untuk mengkoordinir konsumsi secara keseluruhan, alih-alih membagikannya ke Kabupaten atau kota.

Jufridani dari BPKP Aceh menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mengumpulkan informasi dan melakukan review terhadap kontrak serta pertanggungjawaban vendor.

"Kami melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap komposisi makanan dan memastikan bahwa kandungan gizi dan kalori sesuai dengan standar,"terangnya.

Diaz menambahkan bahwa ada beberapa kondisi yang mempengaruhi distribusi, seperti venue yang belum selesai pada saat itu, seperti pergantian venue kempo dari Pidie ke Banda Aceh.

Dia juga menghimbau untuk kolaborasi dengan UMKM lokal untuk meningkatkan kualitas konsumsi.

Terkait dengan kritik mengenai kandungan gizi makanan, Diaz menjelaskan bahwa tim ahli gizi sudah mengatur menu sesuai kebutuhan.

Editor : Jamaluddin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network