Diduga Anianya dan Intimidasi Profesi Wartawan, Oknum Kades di Pidie Jaya Aceh Dipolisikan

Diky Mahrezeki
Diduga Anianya dan Intimidasi Profesi Wartawan, Oknum Keuchik di Pidie Jaya Aceh Dipolisikan.(Dok Ist).

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Kasus penganiayaan dan Intimidasi profesi Wartawan oleh oknum Kepala Desa (Kades)di Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pelaku Dipolisikan.

Laporan tersebut dilakukan usai seorang Wartawan bernama Ismail M Adam, Wartawan/ Kontributor CNN Indonesia atas penganiayaan dan intimidasi olek oknum Kades.

”Tadi sore sekitar jam 14.30 WIB saya sudah laporkan dan di BAP oleh pihak penyidik Polsek Meurah Dua, Polres Pidie Jaya,” ujar Ismail M Adam, Sabtu (25/1/2025) kemarin.

Ia menjelaskan dugaan anianya dan intimidasi profesi wartawan yang dialaminya itu, sambung wartawan yang akrab disapa Ismed, terjadi Jum'at (24/1/2025) kemarin, saat dirinya hendak pulang dan berhenti sebentar di Kios kopi milik Sulaiman.

"Saya berhenti sejenak disitu mau merokok tuk melepas lelah sejenak, lalu datanglah Oknum Kades tersebut dengan menggunakan Sepeda motor merk Yamaha N-Max berplat merah milik Pemerintah Gampong.Dia langsung membogem saya ke arah muka, namun karena saya mengelak terkenalah di bahu kanan saya," jelasnya.

Lebih Lanjutnya kata Ismed, ia langsung ditarik dan dihadiahkan beberapa pukulan hingga membuatnya tersungkur dan terjatuh, lalu ia kembali di tendang.

"Oknum Keuchik atau Kades tersebut menarik saya di leher baju ke luar kios, kemudian langsung memukul saya tak terhitung lagi hingga tersungkur ke aspal dan menginjak serta menendang saya lagi hingga sampai beberapa kali, sambil mencaci maki, sembari meminta saya untuk menghubungi Kepala Dinas Kesehatan, Eddy Azwar, baru berhenti." Sambungnya.

Kemudian ia bangun dari jatuh dan meminta maaf kepada oknum keuchik tersebut, "Pak Keuchik saya minta maaf jika salah, apa masalahnya? ayo kita selesaikan baik-baik" ungkap Ismed menceritakan kronologis kejadiannya.

Namun karena tak mendapatkan jawaban panggilan dari Eddy Azwar, ia pun digiring Polindes.

Hal tersebut dibenarkan oleh istri Meri Santriani (37) yang memang menunggu kepulangan suaminya di kios tersebut.

Menurut, Meri Santriani, sesampai di Polindes saya melihat suami sedang di intimidasi dan oleh oknum Keuchik.

"Saat saya melihat Bang Ismed (suami) lagi di marah-marahin oleh orang itu dan juga ditempeleng, saya mau mengambil Ponsel untuk merekam, namun Oknum Keuchik tersebut juga ikut mengintimidasi saya dangam mengancap melemparkan ke sumur tua," jelasnya dengan sedih.

Ismed juga menjelaskan, pemicu oknum Kades tersebut, meluapkan emosi hingga berujung penganiayaan dan intimidasi profesi wartawan itu, karena kata Ismed, pihaknya dituding telah melakukan peliputan kondisi Polides.

Editor : Jamaluddin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network