Kisah Pilu Dialami Satu Keluarga di Bener Meriah, Hanyut Terbawa Arus Saat Hendak Menghadiri Pesta

Diky Mahrezeki
Kisah Pilu Dialami Satu Keluarga di Bener Meriah, Hanyut Terbawa Arus Saat Hendak Menghadiri Pesta.(Dok Foto Ilustrasi.iNews).

BENER MERIAH, iNewsPortalAceh.id - Kisah tragis menimpa satu keluarga asal Desa Rikit Musara, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, mereka hanyut terbawa arus aliran sungai Weh Reseh Bener Meriah.

Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua anak ini hanyut saat mereka akan menghadiri pesta ke Kota Subulussalam pada Senin, 27 Januari 2025 yang lalu, mereka berangkat pukul 18.00 WIB dengan sepeda motor.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, diduga mereka mengalami ban bocor di tengah perjalanan dan singgah ke salah seorang rumah warga untuk mendapatkan pertolongan.

Setelah mendapatkan pertolongan merekapun melanjutkan perjalanan ditengah guyuran hujan yang deras, keluarga ini akhirnya berhenti di sebuah gubuk yang berjarak sekitar 30 meter dari jembatan penyeberangan Sungai Weh Reseh.

Diduga keluarga ini melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ditengah guyuran hujan dan suasana yang gelap, mereka melewati jalan yang tergenang air dari gorong-gorong yang meluap, kemungkinan besar mereka tergelincir dan terseret arus sungai yang deras.

Kejadian ini baru diketahui pada Rabu 6 Februari 2025 saat Soni Ari Nosra, abang kandung Lina Susanti, mencoba mencari tahu keberadaan adiknya yang tak kunjung tiba di acara pesta keluarga.

Mendengar kabar bahwa adiknya sempat berteduh di gubuk dekat sungai, ia pun mengajak warga untuk mencari mereka di aliran sungai, betapa kagetnya ia ketika mereka menemukan dua jenazah dalam kondisi membusuk di aliran sungai, sekitar 500 meter dari lokasi terakhir mereka terlihat.

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah, Anwar Sahdi, mengonfirmasi bahwa tiga korban telah ditemukan oleh tim pencarian dibantu warga.

"Ketiga korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia adalah Aman Fauzi (40), istrinya Lina Susanti (35), dan anak mereka Habib Fauzi (6)," ujar Anwar Sahdi.

Sementara satu bayi mereka bayi berusia delapan bulan, Arkan, belum ditemukan dan dihentikan proses pencarianya.

“Hasil rapat bersama tim pencarian, bayi berusia 8 tahun yang diduga hanyut bersama orang tuanya di Wehni Reseh kita hentikan sementara,” kata Anwar Sahdi, Jum’at (07/02/2025).

Anwar memperkirakan keluarga ini hanyut terbawa arus sekitar 10 hari yang lalu karena saat ditemukan, kata dia, kondisi jenazah sudah dalam keadaan membusuk dan menghitam.

"Saat ini ketiga jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan sudah dilaksanakan fardhu kifayahnya," Tutup Anwar.

Kejadian ini menjadi topik pembicaraan warga Kabupaten Bener Meriah, mereka berduka cita atas musibah yang dialami oleh satu keluarga asal Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, Aceh ini.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network