REDELONG, iNewsPortalAceh.id - Petani alpukat di dataran tinggi Gayo berharap harga komoditas alpukat segera membaik dan pemasarannya segera setabil seperti sebelumnya.
Hal ini disampaikan oleh Supian atau kerap dipanggil Ian selaku petani sekaligus pedagang alpukat di Desa Lut Kucak, Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah.
Menurut Ian cuaca hujan yang melanda wilayah Bener Meriah beberapa waktu terakhir ini telah mempengaruhi distribusi alpukat ke berbagai wilayah atau daerah.
Memberikan dampak harga jual alpukat yang sempat naik setelah Idul Fitri dan pada saat ini turun derastis.
"Nilai beli dari petani sempat naik hingga mencapai harga Rp6.000 per kilogram setelah lebaran, akan tetapi dalam beberapa hari terakhir ini, harganya justru turun menjadi Rp4.000 per kilogram. Hal ini disebabkan karena curah hujan yang hampir merata diseluruh wilayah membuat alpukat tidak bisa bertahan lama," ujarnya pada hari Sabtu 26/04/2025.
Selain itu Ian juga menambahkan bahwa buah alpukat merupakan buah yang sangat mudah rusak atau busuk kalau tidak segera dipasarkan, sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi pedagang.
Keadaan ini semakin diperburuk oleh sulitnya akses distribusi akibat curah hujan yang tinggi, yang membuat pengiriman alpukat ke berbagai wilayah menjadi terhambat.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait