PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Kondisi memprihatinkan terjadi pada aliran sungai yang mengalami pengikisan tanah (Abrasi) di sekitaran Desa Meunasah Teugoh, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya.
Akibatnya puluhan hektar lahan pertanian baik sawah ataupun ladang terancam rusak karena debit air yang deras mengakibatkan pengikisan tanah yang perlahan terus memakan area persawahan.
Parahnya, ada sekitar 5 hektar lahan perkebunan dan 10 hektar lahan sawah milik warga yang sudah menjadi imbas dari abrasi tersebut.
Jelas ini sangat merugikan masyarakat yang menggantungkan kehidupannya pada lahan-lahan pertanian tersebut.
Terlebih akses sarana Jembatan Gantung Desa Geunteng, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya yang kini sangat memprihatikan imbas banjir yang melanda daerah tersebut.
"Apabila tak segera di tangani karena terdapat longsor yang membahayakan keselamatan bangunan tempat ibadah meunasah di tepi sungai tersebut," terang PJ Geuchik Amrizal.
Kini abrasi tersebut mengancam pemukiman penduduk yang tinggal di Desa Meunasah Teugoh, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya dan perlu penanganan yang serius karena terdapat sarana pendidikan seperti sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah didalamnya.
Warga sangat berharap agar Pemerintah dapat memberikan solusi dan penanganan yang tepat untuk menyelamatkan banyak lahan dan pemukiman yang berada disekitaran aliran sungai.
"Kami berharap, agar ada penanganan serius karena lahan kami sudah banyak berimbas, sebelum memakan banyak lahan pertanian lagi karena ini sudah terjadi sejak tahun 2020." Kata salah seorang warga.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait