“Ini menunjukkan kawasan tersebut bukan sekadar ‘potensi’, tapi sudah terbukti secara historis.” Karena itu, Rifqi mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersatu menyuarakan agar wilayah ini tetap diakui sebagai bagian dari Aceh.
“Ini bukan hanya soal sejarah atau kedaulatan, ini tentang masa depan ekonomi rakyat Aceh,” pungkasnya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait