BANGKOK, iNewsPortalAceh.id - Serangan roket Grad militer Kamboja ke wilayah Thailand sejauh ini menewaskan 11 orang. Militer Thailand dan Kamboja terlibat bentrokan bersenjata Kamis (24/7/2025) di sepanjang perbatasan kedua negara.
Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Somsak Thepsuthin mengatakan 11 warga sipil tewas akibat serangan roket Grad Kamboja.
Serangan ditujukan ke lima rumah sakit, salah satu di antaranya langsung menghantam bangunannya.
"11 warga sipil tewas dalam serangan roket BM-21 (Grad) Kamboja ke wilayah perbatasan Thailand. Serangan tersebut menargetkan beberapa lokasi sipil, termasuk area di mana lima rumah sakit setempat berada, dengan satu peluru langsung mengenai sebuah gedung rumah sakit di Provinsi Surin," kata Somsak, seperti dikutip dari Sputnik.
Dia menambahkan seluruh pasien dan tenaga medis di lima rumah sakit tersebut telah dievakuasi.
Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand (RTA) mengecam mengutuk keras Kamboja karena melanggar Konvensi Jenewa dengan menyerang sasaran sipil.
Juru Bicara RTA Winthai Suvari mengatakan, militernya melakukan serangan udara terbatas terhadap target militer Kamboja. Namun pihak musuh memilih untuk menyerang sasaran sipil tanpa ampun.
Winthai menjelaskan, pasukan Thailand secara ketat mematuhi hukum internasional untuk menghindari jatuhnya korban di kedua belah pihak, sementara Kamboja melakukan sebaliknya.
“Kamboja jelas melanggar Konvensi Jenewa dengan menggunakan artileri untuk menyerang sasaran sipil dan situs arkeologi, termasuk Prasat Ta Muen Thom, Prasat Done Truan, sebuah pom bensin di distrik Kanthalak, Si Sa Ket, rumah sakit Phanom Dong Rak, rumah-rumah penduduk, dan pusat pengembangan perbatasan di Distrik Karb Choeng, Surin,” kata Winthai.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait