PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Suasana halaman Kantor Dinas Pertanian Pidie Jaya, Senin pagi (28/7/2025), tak seperti biasanya.
Deretan traktor baru berjejer rapi, menarik perhatian siapa pun yang melintas.
Sebanyak 12 unit traktor Maxxi WD 404 diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhullah SE, sebagai bagian dari upaya menggairahkan sektor pertanian lokal dengan sentuhan teknologi.
Bantuan alsintan (alat dan mesin pertanian) dari Kementerian Pertanian RI ini disambut dengan senyum lebar oleh para petani dan perangkat daerah.
Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, bahkan menyebut traktor-traktor ini sebagai simbol revolusi pertanian di Pidie Jaya.
“Ini bukan sekadar mesin. Ini simbol semangat baru. Kita ingin petani tidak lagi berkubang lumpur sendirian, tapi naik kelas, menjadi penggerak ekonomi yang tangguh dan modern,” tegas Sibral dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Pidie Jaya selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung gabah di Aceh. Namun tantangan klasik seperti keterlambatan masa tanam dan biaya produksi tinggi terus menghantui.
Bantuan traktor ini disebut-sebut akan menjadi pemutus mata rantai kendala tersebut.
“Kami ingin transformasi nyata. Petani harus bisa tanam dua hingga tiga kali setahun. Ini bukan mimpi, tapi target yang bisa dicapai jika semua alat tersedia dan digunakan optimal,” ujar Sibral.
Lebih jauh, ia juga menyoroti pentingnya gerakan tanam serentak untuk menekan serangan hama dan penyakit.
Menurutnya, dengan pola tanam yang seragam dan panen yang sinkron, posisi tawar petani di pasar akan jauh lebih kuat.
Tak hanya itu, Bupati Pidie Jaya juga "kode keras" ke Pemerintah Aceh: bantuan jangan berhenti di traktor.
Ia menyuarakan permintaan untuk traktor roda dua, combine harvester, hingga unit pengolahan benih sebagai paket lengkap modernisasi.
“Kalau mau hasil besar, alat juga harus lengkap. Jangan setengah-setengah,” pungkasnya.
Sementara Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhullah SE, menyampaikan bahwa komitmen Pemerintah Aceh tetap teguh dalam mendukung sektor pertanian, terutama di daerah-daerah yang punya potensi besar seperti Pidie Jaya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait