BIREUEN, iNewsPortalAceh.id – Produk-produk lokal dari kelompok usaha masyarakat di Bireuen kini bersiap menembus pasar modern.
World Resources Institute (WRI) Aceh resmi menggelar pelatihan manajemen usaha dan pemasaran bertajuk “Peningkatan Kapasitas dan Akses Pemasaran KUPS”, Selasa (2/9/2025) di Kecamatan Peudada.
Puluhan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dilibatkan, mulai dari KUPS Kakao, HKm Batee Lhee Hijau, KUPS Wisata Alam Putro Duson, KUPS Bungong Jaroe hingga KUPS Lestari Indah.
Mereka dilatih cara mengelola usaha, memperkuat manajemen keuangan, hingga strategi jitu menembus pasar ritel.
Tak main-main, narasumber yang dihadirkan datang dari WRI, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM, hingga manajemen Suzuya Bireuen.
Camat Peudada, Erry Seprinaldi, S.Sos, menegaskan bahwa KUPS harus menjaga kualitas dan kekompakan agar produk lokal bisa dikenal luas.
“Kalau kualitas dan kebersamaan terjaga, produk KUPS Bireuen bisa bersaing bahkan jadi ikon Aceh,” tegasnya.
Sementara Ketua Dekranasda Bireuen, Hj. Sadriah, SKM, MLM, mengajak para pengurus KUPS berkomitmen serius.
Ia menekankan pentingnya menginventarisasi kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.
“Pemkab Bireuen akan terus mendampingi agar usaha KUPS benar-benar bisa naik kelas,” katanya.
Menurut Community Business Development Specialist WRI Aceh, Amri Abdullah, pelatihan ini digelar selama dua hari (2–3 September 2025) dan menjadi bagian dari strategi besar peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
“KUPS harus naik kelas, punya daya saing, dan mampu masuk ke pasar modern. Inilah jalan menuju kesejahteraan masyarakat hutan,” ujarnya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
