PIDIE, iNewsPortalAceh.id – Suasana sawah di Gampong Alue Reulieng, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Kamis (11/9/2025) mendadak berbeda.
Bukan hanya deretan batang padi menguning yang siap dipanen, tapi juga hadir puluhan prajurit Yonif TP 857/Gana Gajahsora yang turun langsung ke lumpur, memotong padi berdampingan dengan para petani.
Kegiatan panen di lahan seluas 1,5 hektare itu dipimpin oleh Letda Inf Putra Bahrumi, S.TP, Danton Pertanian Yonif TP 857/GG, bersama 15 personel.
Mereka disambut hangat 20 petani setempat, termasuk tokoh tani seperti Jufri, Emran, Amri, Tgk. Amron, hingga ibu-ibu tangguh seperti Murni dan Nurma.
“Senang sekali ada TNI ikut panen, jadi lebih semangat,” ungkap Murni sambil mengikat batang padi hasil panenan.
Bagi prajurit Gajahsora, kegiatan ini bukan sekadar panen.
Mereka ingin menunjukkan bahwa TNI bukan hanya berdiri di garis depan pertahanan negara, tapi juga hadir di sawah—menjadi energi tambahan bagi para petani yang setiap hari berjibaku dengan lumpur.
Momen panen itu pun terasa seperti pesta kecil di tengah hamparan sawah. Ada canda, tawa, dan semangat gotong royong yang kental.
Prajurit dengan loreng khasnya memotong padi bersama petani yang hanya berbekal sabit sederhana.
Dua dunia berbeda, namun berpadu dalam satu tujuan: menjaga ketahanan pangan.
“Panen ini adalah simbol kemanunggalan TNI dengan rakyat. Sawah bukan hanya tempat menanam padi, tapi juga menumbuhkan persaudaraan,” ujar Letda Putra Bahrumi.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
