PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Suasana jelang pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-37 kian panas dan penuh semangat.
Setelah meninjau sejumlah venue utama, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya bersama Pemerintah Aceh dan seluruh Liaison Officer (LO) dari 23 kabupaten/kota menggelar rapat evaluasi besar-besaran, Kamis (23/10/2025), di Ruang Rapat Sekdakab Pidie Jaya.
Rapat yang berlangsung intens ini dipimpin langsung oleh Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, M.A., S.Sos., M.E., dan turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari Pemerintah Aceh, seperti Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat, Dr. Drs. Yusrizal, M.Si, serta Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahri, S.Ag., M.Ag. Hadir pula Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, Drs. Syakir, M.Si, jajaran panitia daerah, serta perwakilan LO dari seluruh kabupaten/kota peserta.
Rapat berlangsung dinamis dan sarat ketegangan positif — semua pihak berpacu dengan waktu untuk memastikan MTQ terbesar di Aceh ini berjalan sempurna tanpa cela.
"Semua Harus Siap Sebelum Pembukaan!” – Tegas Bupati Sibral
Dalam arahannya, Bupati Sibral Malasyi menegaskan bahwa Pidie Jaya berkomitmen menjadi tuan rumah terbaik sepanjang sejarah pelaksanaan MTQ Aceh.
“Kita ingin Pidie Jaya bukan hanya sukses sebagai penyelenggara, tapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi semua tamu dan peserta. Tidak boleh ada yang terlewat, semua harus siap sebelum hari pembukaan,” tegas Bupati dengan nada penuh keyakinan.
Rapat ini membahas secara rinci mulai dari kesiapan venue utama dan cabang lomba, akomodasi kafilah, sistem transportasi, hingga tata jamuan tamu VIP dan undangan kehormatan.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya memastikan seluruh fasilitas akan 100% rampung sebelum akhir Oktober, sementara komunikasi dengan Pemerintah Aceh dan LO terus diperkuat untuk menutup setiap celah kekurangan teknis di lapangan.
Pemerintah Aceh: “Pidie Jaya Bergerak Cepat dan Terukur”
Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, Drs. Syakir, M.Si, mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran Pemkab Pidie Jaya.
Menurutnya, progres persiapan di lapangan menunjukkan peningkatan pesat dan semangat kebersamaan yang luar biasa.
“Kami melihat keseriusan yang nyata dari Pemkab Pidie Jaya. Tapi koordinasi lintas sektor tetap harus diperkuat agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai jadwal dan standar nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Dr. Drs. Yusrizal, M.Si, menyoroti pentingnya aspek pelayanan terhadap tamu daerah dan undangan kehormatan.
“MTQ bukan sekadar lomba membaca Al-Qur’an, tetapi juga etalase wajah Aceh. Setiap detail — mulai dari sambutan tamu, tata jamuan, hingga dekorasi venue — harus mencerminkan nilai-nilai Islami dan budaya Aceh yang luhur,” katanya tegas.
Pidie Jaya Siap Jadi Sorotan Nasional
Dengan semangat gotong royong, dukungan penuh dari Pemerintah Aceh, serta kerja keras seluruh panitia, Pidie Jaya kini bersiap mencatat sejarah sebagai tuan rumah MTQ paling megah dan berkesan dalam satu dekade terakhir.
Baliho, spanduk, dan stiker MTQ kini menghiasi setiap sudut kota Meureudu. Malam hari, lampu di kompleks perkantoran bupati menyala terang — simbol semangat tanpa tidur demi menyambut ribuan tamu Qur’ani dari seluruh penjuru Aceh.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait