Bupati Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan, menjelaskan bahwa kerusakan yang diakibatkan oleh banjir bandang di Beutong telah mencapai angka 85 persen. Kerusakan infrastruktur yang total meliputi rumah warga, fasilitas umum, masjid, sekolah, hingga jembatan penghubung antara Nagan Raya dan Aceh Tengah.
Sampai saat ini, dilaporkan bahwa dua dari empat desa di Kecamatan Beutong Ateuh masih berada dalam kondisi terisolasi. Sejumlah warga yang kehilangan tempat tinggal terpaksa mendirikan tenda-tenda darurat di dalam hutan.
Mereka mengungkapkan kekurangan bahan makanan dan sangat berharap adanya pasokan segera, seperti beras, air bersih, dan pakaian. Seorang warga bernama Nur menyampaikan bahwa yang sangat dibutuhkan saat ini adalah makanan pokok dan pakaian, seperti beras, mi instan, garam, gula, dan lauk pauk.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD Nagan Raya, bencana banjir bandang ini telah mengakibatkan kerusakan pada 250 rumah warga, dengan total 8.258 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 25.608 jiwa tercatat sebagai korban terdampak.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
